UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental

ISSN 2301-7082

Vol. 3 / No. 2 / Published : 2014-08

Order : 6, and page :90 - 96

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Hubungan antara gaya belajar dengan metode pengajaran guru sma di kawasan surabaya

Author :

  1. Zilla Padmasari*1
  2. Aryani Tri Wrastari*2
  1. Mahasiswa Fakultas Psikologi
  2. Dosen Fakultas Psikologi

Abstract :

Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu untuk melihat gambaran gaya belajar guru SMA di kawasan Surabaya dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara gaya belajar dengan metode pengajaran guru SMA di kawasan Surabaya. Gaya Belajar merupakan variabel X (variabel bebas) yang terdiri atas 4 variabel yaitu gaya belajar activist (X1), gaya belajar reflector (X2), gaya belajar theorist (X3) dan gaya belajar pragmatist (X4). Metode pengajaran merupakan variabel Y (Variabel tergantung) yang terdiri atas 15 metode pengajaran yaitu metode pengajaran diskusi kelompok, roleplay, kompetisi, permainan, ceramah, bercerita, tanya jawab, aplikasi, studi kasus, refleksi diri, observasi, umpan balik, bimbingan, konseling dan metode lain-lain. Penelitian ini dilakukan pada guru SMA di kawasan Surabaya dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 153 guru yang terdiri atas 8 sekolah di wilayah Surabaya Utara, Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, dan Surabaya Pusat, baik sekolah negeri maupun swasta. Alat pengambilan data variabel X berupa kuesioner gaya belajar guru yang terdiri atas 80 aitem yang disusun oleh Honey dan Mumford (1992) yang telah diterjemahkan oleh Wrastari (2013). Variabel Y menggunakan kuesioner metode pengajaran dengan metode merangking pada lima belas jenis metode pengajaran. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik regresi linier berganda dengan bantuan program statistik SPSS versi 16. Dari hasil analisis data penelitian ini diperoleh bahwa gaya belajar activist sebagai kecenderungan gaya belajar yang paling banyak dimiliki guru, kedua gaya belajar theorist, kemudian gaya belajar reflector dan terakhir gaya belajar pragmatist. Analisis deskriptif juga menggambarkan metode pengajaran ceramah sebagai metode yang memiliki frekuensi tertinggi pada penggunaaanya oleh guru SMA. Sedangkan dari hasil analisis data menggunanakan regresi linier berganda diperoleh bahwa gaya belajar mampu memprediksi pemilihan metode pengajaran diskusi kelompok sebesar 0,085 dengan nilai p sebesar 0,013; gaya belajar juga mampu meprediksi metode pengajaran tanya jawab sebesar 0,065 dengan nilai p sebesar 0,045.

Keyword :

Gaya belajar, Metode pengajaran, Guru,


References :

Subroto, T. W.,(2013) Analysis influence of teacher empowerment perfomance within improving the quality of education in elementary school in surabaya city. Vol. 4, No. 2, Hal. 2222-2855 : Journal of Economics and Suitable Development





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 3 / No. : 2 / Pub. : 2014-08
  1. Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Kecemasan Pada Remaja Yang Putus Sekolah
  2. Stress Dan Coping Stress Ibu Yang Memiliki Anak Dengan Kelainan Hydrocephalus
  3. Studi Perbandingan Kemampuan Working Memory Pada Pecandu Ganja Dan Non Pecandu Ganja
  4. Hubungan Antara Persepsi Dukungan Sosial Dengan Tingkat Kecemasan Pada Penderita Leukemia
  5. Hubungan Antara Self-efficacy Dengan Perilaku Sehat Pada Penderita Jantung Koroner
  6. Hubungan Antara Gaya Belajar Dengan Metode Pengajaran Guru Sma Di Kawasan Surabaya
  7. Hubungan Antara Faktor Kepribadian Big Five Dengan Perilaku Prososial Pada Mahasiswa Keperawatan
  8. Hubungan Antara Disonansi Kognitif Dengan Keterlibatan Siswa Dalam Menempuh Pendidikan Formal Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar