UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Komunitas

ISSN 2303-1166

Vol. 8 / No. 2 / Published : 2019-01

Order : 5, and page :1 - 15

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Fenomena kehidupan clubbing anak di bawah umur

Author :

  1. Damar Nastiti Dananjaya*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Anak di bawah umur di kehidupan modern sekarang sebagian besar anak di bawah umur sudah mengenal tempat – tempat diskotik, anak dibawah usia secara umum masih belum berpenghasilan karena belum atau tidak bekerja. Uang yang mereka gunakan bersumber dari pemberian orangtuanya, tetapi mereka dapat memasuki diskotik secara gratis karena program ladies free yang ditawarkan oleh penyelenggara diskotik itu sendiri yang menjadikan anak - anak perempuan sebagai objek seksual yang akan ‘dijual’ demi meningkatkan pendapatan material untuk tempat diskotik ini, event ladies free adalah program yang diadakan penyelenggara diskotik untuk memikat laki laki dewasa maupun dibawah umur agar ‘terpancing’ sehingga mendatangi tempat diskotik nya, perempuan memang sengaja dijadikan mereka sebagai objek kapitalis untuk memikat pembeli, mereka dapat memasuki klub malam tanpa membayar bahkan mendapatkan botol minuman keras apabila membawa perempuan sebanyak-banyaknya. Anak perempuan seakan-akan ‘dipaksa’ serta ‘diwajibkan’ memakai pakaian minim dan terbuka, sedangkan anak laki - lakinya ‘harus’ berani untuk merokok maupun minum-minuman keras agar tidak mendapatkan ejekan dari teman nya ketika di dalam dunia clubbing. Merokok yang seharusnya perilaku tersebut belum diperbolehkan dilakukan oleh anak-anak dibawah umur 18 tahun, serta minuman keras belum diperbolehkan diminum seorang anak-anak  sebelum berusia 21 tahun, hingga kejahatan seksual terhadap anak maupun seks bebas kepada anak-anak yang masih dibawah umur.  Namun anak-anak  dibawah umur diizinkan untuk bertindak dan melakukan hal-hal yang dilakukan oleh orang dewasa. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode snowball yaitu peneliti menemukan satu informan kunci yang merekomendasi atau membawa informan selanjutnya. Jumlah informan adalah delapan orang yang terdiri dari dua perempuan dan enam laki-laki. Proses pengambilan data di lapangan menggunakan observasi partisipan. Analisis data menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan latar belakang anak memutuskan untuk clubbing karena ingin melepasakan beban dari kondisi sehari-hari.  Dimana perhatian keluarga yang kurang menyebabkan kondisi yang tidak nyaman bagi anak dibawah umur pada lingkungan keluarganya. Sebanyak 6 informan lain memiliki latar belakang keluarga yang harmonis, adapula kegiatan clubbing mereka tidak diketahui oleh orangtua, hal ini menandakan bahwa perilaku clubbing tidak diterima oleh masyarakat. Namun ada kasus yang sangat spesifik, mereka mengenal clubbing pertama kali justru karena mereka diajak oleh orangtuanya. Alasan orang tua adalah untuk edukasi agar tidak salah dalam memahami dan melakukan aktivitas dalam dunia club, orang tua lebih memilih untuk memperkenalkan dunia malam kepada anaknya, karena orang tua nya khawatir apabila suatu saat nanti anaknya diajak kedalam diskotik dengan orang yang salah.

Keyword :

clubbing, anak dibawah umur, diskotik,


References :

Sugiyono.,(2012) Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. 1 : Bandung: Alfabeta.





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 8 / No. : 2 / Pub. : 2019-01
  1. Tindakan Sosial Dan Religuisitas Perempuan Bercadar (studi Di Surabaya, Gresik, Dan Lamongan, Provinsi Jawa Timur)
  2. Stigma Terhadap Penderita Kusta (studi Tentang Bentuk Stigma Dan Reaksi Terhadap Stigma Yang Dialami Penderita Kusta Dalam Proses Pengobatan Di Kabupaten Mojokerto)
  3. Komunitas Sepeda Motor Klasik Pada Masyarakat Modern (studi Tentang Peran Modal Sosial Pada Kolektor Sepeda Motor Klasik Jepang)
  4. Resistensi Sopir Truk Guna Menghadapi Tekanan Pihak Lain Dalam Pekerjaannya (studi Kasus Pada Sopir Truk Ekspedisi Di Kabupaten Banyuwangi)
  5. Fenomena Kehidupan Clubbing Anak Di Bawah Umur
  6. Perilaku Keranjingan Musik Jazz Di Kalangan Penggemar Musik Jazz (studi Deskriptif Tentang Perilaku Keranjingan Musik Jazz Pada Penggemar Musik Jazz Di Kota Surabaya)
  7. Generasi Millennial Dalam Komunitas Sosial (studi Tentang Keterlibatan Generasi Millennial Dalam Komunitas Sosial Aksi Amal Di Perkotaan)
  8. Pelecehan Seksual Verbal Pada Mahasiswi Berjilbab (studi Tentang Pemaknaan Pengalaman Pelecehan Seksual Verbal Bagi Mahasiswi Berjilbab Di Kota Surabaya)
  9. Relasi Antara Pengurus Pcnu Dan Kader Dpc Pkb Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2015
  10. Bullying Dan Kekerasan (studi Kualitatif Ospek Fakultas Di Universitas Airlangga)