UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Komunitas

ISSN 2303-1166

Vol. 4 / No. 3 / Published : 2015-03

Order : 5, and page :1 - 10

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Konflik masyarakat penambang minyak mentah (analisis konflik pengelolaan pertambangan minyak mentah desa wonocolo, kecamatan kedewan, kabupaten bojonegoro periode 2009 - 2015)

Author :

  1. Elha Ayu Alinda Siddiqoh*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

ABSTRAK   Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu peneliti terkait kasus ramainya penyulingan dan penjualan illegal terhadap hasil tambang minyak mentah di daerah Bojonegoro tepatnya di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro. Sebagai putra daerah Bojonegoro, peneliti merasa terpanggil untuk mengkaji dan menganalisa kasus tersebut dari sudut pandang Sosiologi Konflik, guna mencari akar permasalahan dan solusi yang bisa ditawarkan untuk perbaikan dimasa mendatang.    Penelitian ini menggunakan perspektif Fungsionalisme Konflik Lewis Coser untuk mengkaji Anatomi dan Dinamika Konflik. Sedangkan Histori Konflik di kaji dengan menggunakan Perspektif Teoritis Charles W. Mills terkait Dominasi dan Oligarki Elite. Metode yang digunakan yakni penelitian kualitatif dengan paradigma definisi sosial. Penelitian dilakukan di Desa Wonocolo dengan sepuluh orang subjek penelitian yang dipilih berdasarkan pertimbangan keterlibatan dan pengetahuan subjek terkait isu konflik pengelolaan pertambangan minyak mentah di Desa Wonocolo dalam periode 2009 – 2015. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa konflik yang terjadi melibatkan masyarakat penambang minyak mentah Desa Wonocolo dengan KUD Bogosasono selaku mitra kerja PT. Pertamina EP Cepu. Dalam kasus pertambangan minyak mentah Desa Wonocolo dilatarbelakangi ketidakpuasan masyarakat atas imbal jasa angkut dan ungkit yang diberikan KUD Bogosasono. Tidak dikabulkannya tuntutan dari masyarakat menimbulkan konflik yang berujung pada penyulingan dan penjualan minyak secara illegal diluar izin resmi.  Secara historis, latensi konflik dimulai dari masa pengelolaan tambang minyak oleh Belanda hingga akhir penguasaan KUD Bogosasono di tahun 2009. Konflik ini mengalami deeskalasi pada akhir tahun 2011. Penyelesaian konflik dilakukan melalui jalan negosiasi dari berbagai pihak dan menghasilkan kesepakatan harga yang menguntungkan bagi pihak yang berkonflik.

Keyword :

konflik , pertambangan, minyak, penyulingan , ilegal,


References :

Moleong, Lexy. J,,(2006) Metodologi Penelitian Kualitatif 1 : Bandung : Remaja Rosda Karya

Mustain,,(2007) Petani Versus Negara : Gerakan Sosial Petani Melawan Hegemoni Negara 1 : Yogyakarta : Ar-Ruzz Media





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 4 / No. : 3 / Pub. : 2015-03
  1. Wanita Pedagang Asongan Plus-plus (studi Deskriptif Pemaknaan Wanita Pedagang Asongan Di Pasar Hewan Desa Banjarjo Padangan Bojonegoro)
  2. Konstruksi Sosial Konflik Kekerasan Suporter Sepak Bola (studi Kasus Tentang Makna Kekerasan Antara Suporter Sepak Bola Bonek Dan La Mania)
  3. Tindakan Sosial Penderita Kanker Serviks Terkait Peran Sebagai Istri Dalam Rumah Tangga
  4. Konstruksi Sosial Tentang Kehidupan Hari Tua Di Kalangan Pensiunan Guru Sekolah Dasar Negeri Di Surabaya
  5. Konflik Masyarakat Penambang Minyak Mentah (analisis Konflik Pengelolaan Pertambangan Minyak Mentah Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro Periode 2009 - 2015)
  6. Tindik Pada Anak Laki-laki Di Bromo Tengger (studi Fenomenologi Pada Masyarakat Desa Ngarsari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo)
  7. Pemaknaan Jamaah Tentang Penggunaan Bahasa Arab Dalam Khutbah Jumat Di Masjid Ali Akbar Sidosermo Surabaya
  8. Mekanisme Survival Petani Perkotaan (studi Deskriptif Tentang Strategi Bertahan Hidup Petani Di Kelurahan Made, Surabaya)
  9. Komunitas Drag Race Sdc 210m (studi Deskriptif Tentang Persaingan Antar Drasgter Di Dalam Komunitas Sdc 201m)
  10. Konstruksi Masyarakat Terhadap Penggunaan Pengeras Suara Masjid (studi Di Perumahan Rungkut Mapan Asri Surabaya)
  11. Penggunaan Jalan Kampung Sebagai Tempat Pelaksanaan Hajatan (studi Deskriptif Tentang Konstruksi Sosial Dalam Penggunaan Jalan Kampung)
  12. Pemaknaan Orang Tua Terhadap Anak Inklusi
  13. Perubahan Sosial – Ekonomi Pkl ( Pedagang Kaki Lima ) Dalam Program Sentralisasi Sektor Informal Perkotaan Di Dtc Wonokromo
  14. Mekanisme Persaingan Antar Biro Penyelenggara Ibadah Haji (studi Tentang Biro Penyelenggara Ibadah Haji Di Kota Surabaya)