UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

MOZAIK HUMANIORA

ISSN 2442-8469

Vol. 14 / No. 2 / Published : 2014-07

Order : 4, and page :178 - 186

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Humanist teachings of sunan drajad

Author :

  1. Nashihin*1
  1. Sekolah Tinggi Agama Islam Raden Qasim

Abstract :

Artikel ini bertujuan mengungkap ajaran humanisme yang termuat dalam Catur Piwulang Sunan Drajad di Lamongan. Ajaran humanisme Sunan Drajad tidak bisa dipisahkan dengan budaya sosial masyarakat pada saat itu. Adanya jurang perpisahan antara kaum elit dan kelas rendahan merupakan faktor pemicu munculnya ajaran humanisme Sunan Drajad. Sunan Drajad adalah putra dari Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila atau Candrawati Gede, putri dari Arya Teja atau Wilatikta. Untuk mendapatkan  gambaran  keseluruhan  tentang  ajaran  humanisme,  suatu  perangkat  aturan  atau metode  dalam  ilmu  sejarah  sangat  dibutuhkan.  Yang  terpenting  adalah  mencari  sumber-sumber yang terpercaya dan berhubungan satu sama lainnya. Karena adanya keterbatasan dokumen untuk mencari informasi ajaran humanisme Sunan Drajad, buku menjadi faktor yang paling penting sebagai sumber kajian pustaka. Di artikel ini, dapat disimpulkan bahwa ajaran Catur Piwulang Sunan Drajad Lamongan yang dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat cukup berhasil karena Sunan Drajad tidak hanya mengajarkan ajarannya, tetapi juga mampu menerapkannya di masyarakat. Selain itu, posisi Sunan Drajad sebagai pemimpin mampu membuat kaum birokrat untuk menerima ajarannnya. Hasil Islamisasi dari Catur Piwulang Sunan Drajad cukup berhasil. Lebih lanjut lagi, tidak terelakkan lagi bahwa ajaran humanisme Sunan Drajad mampu membuat Sunan Drajad menjadi ‘raja kecil’ di area tempat ia berada. Sebagai akibatnya, apa yang sudah dicontohkan oleh pelindungnya dapat ditiru dengan mudah.Kata kunci: ajaran, humanisme, Lamongan, Sunan DrajadAbstractThis paper aims to present the teachings of humanism found in Sunan Drajad’s Catur Piwulang. The emergence of these ideas could not be separated from the socio-cultural context of society at that time. The existence of the gap between the elite and the lower class is a major trigger the emergence of teaching. Books are the most important thing in this paper due to the temporal form of documents. This paper concludes that the teaching of Catur Piwulang Sunan Drajad Lamongan applied in the middle of society is quite successful, considering Sunan Drajad not only taught his teachings to others, but also put it into practice in the midst of society. Moreover, his position as a leader also persuaded bureaucrats to readily accept his teachings. The result of Islamization through Sunan Drajad’s Catur Piwulang were quite successful. In addition to his practice in his personal life, it is undeniable that the Sunan Drajad became a ‘little king’ in the region, so it was very easy for the region to emulate what has been exemplified by its patron.Keywords: humanism, Lamongan, Sunan Drajad, Teachings

Keyword :

humanism, Lamongan, Sunan Drajad, Teachings,


References :

Mustakim,(2005) Babad Gresik: Historiografi Tradisonal Tentang Gresik Tahun 1374 – 1880 M N/A : Muh G Press





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 14 / No. : 2 / Pub. : 2014-07
  1. The Poetics Of Eka Kurniawan’s Short Stories
  2. A Protrait Of People’s Oppression In Hary Kori’un’s Nyanyian Kemarau
  3. Form And Function Of Bima Language Operator
  4. Humanist Teachings Of Sunan Drajad
  5. White” Ideology Is Still Colonizing Us
  6. Ready To Be Real?: The Construction Of Beauty In Prêt-à-porter’s Film Cinematography By Robert Altman
  7. Japanese Pragmatic Imperative Sentences In Nobuhiro Doi’s Hanamizuki Film
  8. Hammer-sickle In Hero City: The Political Role Of Communists In Surabaya In The Guided Democracy Period 1957-1966
  9. The Centrality Of The King In The Structure Of The Royal Palace In Yogyakarta
  10. The Influence Of Sentence Element Awareness On English Language Proficiency Test’s Score