UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal Psikiatri Surabaya

ISSN 2355-2409

Vol. 2 / No. 2 / Published : 2013-11

Order : 6, and page :65 - 77

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Sindrom demoralisasi pada pasien kanker stadium terminal

Author :

  1. ermiati*1
  2. Erikavitri Yulianti*2
  1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
  2. Dosen Fakultas Kedokteran

Abstract :

Putus asa, kehilangan arti hidup, dan adanya distres di nyatakan sebagai gambaran utama dari kategori diagnostik sindroma demoralisasi. Sindrom ini dapat dibedakan dari depresi dan dapat dikenal dalam seting pelayanan paliatif, terutama pasien kanker dengan stadium lanjut. Sindroma demoralisasi berkaitan dengan penyakit medik yang kronis, adanya kecacatan, cacat tubuh, khawatir kehilangan kejayaan, merasa terkucilkan dari kehidupan sosial, dan dimana sebuah perasaan subyektif dari ketidakadanya kompetensi, perasaan dari ketergantungan yang besar terhadap orang lain atau persepsi dari sebuah rasa bosan. Dikarenakan dari ketidakberdayaan (helplessness) dan sindrom ini dapat diperkirakan berkembang menjadi suatu keinginan untuk bunuh diri dan mati. Hal ini yang menjadi alasan utama mengapa orang-orang mencari penanganan psikiatri, sebuah konsep yang sering diabaikan dalam psikiatri.

Keyword :

sindrom demoralisasi , depresi, kanker, pelayanan paliatif,


References :

Figueiredo J.M, ,(2013) Distress, Demoralization, and Psychopathology: Diagnostic Boundaries Vol 27(N 1);61-73 : Eur. J. Psychyatric





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 2 / No. : 2 / Pub. : 2013-11
  1. Psychosocial Stress As Triggering Factor Of Schizophrenia
  2. Pemberdayaan Peran Keluarga Pasien Dalam Penatalaksanaan Skizofrenia
  3. Skizofrenia Residual Fokus Pada Penatalaksanaan
  4. Dance/movement Therapy
  5. Correlation Of Caregiver’s Quality Of Life With Long Illness And Frequency Of Hospitalization Of Schizophrenia’s Patients
  6. Sindrom Demoralisasi Pada Pasien Kanker Stadium Terminal
  7. Psychosocial Intervention Adressing Adherence Problem In Schizophrenia (focus On Compliance Therapy)