Jurnal THT - KL
ISSN 23378417
Vol. 4 / No. 3 / Published : 2011-09
Order : 2, and page :17 - 25
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Bilateral submandibular abscess originating from bezold abscess following radical mastoidectomy (a case report)
Author :
- Iskandar Zulkarnain*1
- Soeprijadi*2
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
Abstract :
Abses Bezold merupakan penyebaran abses mastoid ke daerah leher akibat komplikasi yang sangat jarang dari otitis media atau mastoiditis. Salah satu penyebab mastoiditis adalah kelainan kronik telinga tengah seperti kolesteatoma dan jaringan granulasi. Mastoiditis dapat menjadi sumber penyebaran infeksi ke daerah leher bila terdapat destruksi pada mastoid, sehingga membentuk jalur ke luar telinga melalui otot-otot leher. Kasus ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1881 oleh Friedrich Bezold yang menemukannya pada kadaver.. 1-3 Pada abses Bezold. proses infeksi dan inflamasi mastoid seperti akibat jaringan patologis (granulasi, kolesteatoma) dapat menyebabkan nekrosis pada tip mastoid, sehingga pus dapat mengalir dari bagian medial prosesus mastoid ke incisura digastrika (incisura mastoid). Pus tertahan otot-otot leher untuk tidak meluas ke arah superfisial, namun dapat membuat jalur ke arah otot digastrikus atau otot sternokleidomastoideus. Abses Bezold dapat menyebar sampai ruang servikal posterior dan perivertebra, dapat meluas ke ruang karotis, prevertebra, danger’s space, hingga ke mediastinum atau dasar tengkorak.2,3 Otot-otot sternokleidomastoideus dan ruang submandibula dapat terhubung satu sama lain karena keduanya berada di lapisan superfisial fasia servikalis profunda, sehingga infeksi bisa menyebar melalui hubungan tersebut. Riwayat tindakan mastoidektomi sebelumnya juga berperan menyebabkan destruksi tulang akibat adanya penipisan tulang mastoid dan juga pembersihan jaringan patologis yang tidak adekuat.4-6 Seiring perkembangan antibiotik, kasus abses Bezold semakin jarang terjadi dan seringkali terabaikan dalam diagnosis banding. Dalam literatur hanya dilaporkan sekitar 30 kasus antara tahun 1996 sampai 2006 di Amerika Serikat. Kuman penyebabnya yaitu Streptoccus pneumonia, Haemophilus influenza, staphylococcus aureus, Proteus, Escheria Coli, dan Pseudomonas.7-10 Tanda dan gejala klinis yang sering dijumpai pada abses Bezold adalah pembengkakan daerah belakang telinga sampai leher, demam, otalgia, otore, sukar menggerakkan leher, paralisis fasialis, dan hipoakusia. Pemeriksaan penunjang seperti CT scan sangat penting dalam menegakkan diagnosis yang dapat mengidentifikasi kumpulan pus dan batas-batas abses di daerah leher serta keterlibatan mastoid. Manajemen terapi kasus ini adalah drainase abses yang adekuat, pemberian antibiotik spektrum luas, dan eradikasi sumber infeksi di telinga tengah atau mastoid.11-14 Tujuan penulisan makalah ini adalah melaporkan kasus abses Bezold yang meluas menjadi abses submandibula bilateral serta penatalaksanaannya.
Keyword :
Abses Bezold, Abses Submandibula Bilateral, Mastoidektomi Radikal,
References :
Harker LA,(2003) Cranial and intracranial complications of acute and chronic otitis media. In: Snow Jr JB, Ballenger JJ, eds. Balenger’s otolaryngology head and neck surgery 6th ed. p.301-4 : BC Decker
Johnson GD,(2003) Simple Mastoid Operation. In: Glasscock ME, Gulya AJ, eds. Glasscock-shambough surgery of the ear 5th ed. p.490-1 : BC Decker
Bluestone CD,(2003) Suppurative complications. In: Rosenfeld RM, Bluestone CD, eds. Evidence-base otitis media 2nd ed. p.486-90. : BC Decker
Chen YL, Ng SH, Wong HF, Wong MC, Wai YY, Wan YL,(2002) Otogenic deep neck abscess: a rare complication of cholesteatoma with acute mastoiditis 27: 251-6 : Chin J Radiol
Smouha EE, Levenson MJ, Anand VK, Parisier SC,(1989) Modern presentation of Bezold’s abscess 115: 1126-9 : Arch Otolaryngol Head Neck Surg
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 4 / No. : 3 / Pub. : 2011-09 |
|