Jurnal THT - KL
ISSN 23378417
Vol. 9 / No. 2 / Published : 2016-05
Order : 2, and page :50 - 55
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Fungal sphenoidal sinusitis
Author :
- Indah Asmara Gustarini*1
- Irwan Kristyono*2
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
Abstract :
PENDAHULUAN Sinusitis adalah peradangan pada jaringan yang melapisi rongga sinus baik disertai dengan atau tanpa infeksi. Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit dan jamur. Salah satu penyebab sinusitis adalah infeksi jamur. Infeksi jamur pada sinus paranasal jarang terjadi dan umumnya terjadi pada individu dengan defisiensi sistem imun. Insiden sinusitis jamur pada saat ini telah meningkat pada populasi imunokompeten.1-4 Insiden sinusitis jamur mempunyai angka yang bervariasi di seluruh dunia. Penelitian Grigoriu et al., di Eropa mendapatkan 81 kasus infeksi yang disebabkan jamur pada 600 kasus rinosinusitis kronis maksila. Penelitian lainnya oleh Chakrabarti et al., di Asia 50 kasus (42 %) rinosinusitis disebabkan infeksi jamur. Penelitian See Goh et al. di Malaysia memaparkan 16 kasus infeksi jamur pada 30 penderita sinusitis kronis maksila. Infeksi jamur sinus sfenoid lebih jarang terjadi hanya sekitar 2,5% dari seluruh infeksi sinus, infeksi ini terjadi disebabkan oleh anatomi dan penurunan aliran udara daerah sinus sfenoid.1,5-7 Infeksi sinus sfenoid oleh jamur jarang terdiagnosis, karena mempunyai gejala yang tidak khas (kadang tanpa gejala) dan mempunyai gejala yang menyerupai infeksi sinusitis kronis oleh bakteri atau lainya. Gejala klinis infeksi jamur disinus sfenoid seperti sakit kepala, nyeri retro-orbital, diplopia, dan kebutaan. Infeksi sinus oleh karena jamur dapat diklasifikasikan yaitu sinusitis jamur ekstra mukosa (non invasif) dan invasif.8-10 Diagnosis sinusitis sfenoid jamur berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang. Terapi diberikan untuk mengurangi inflamasi pada rongga sinus, membantu drainase,dan menurunkan tekanan pada sinus sebagai penyebab nyeri sinus.11,12 Bedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF) adalah teknik operasi pada sinus paranasal dengan menggunakan endoskop yang bertujuan menormalkan kembali ventilasi sinus dan“mucociliary clearance” dalam sinus.2,3,4 Makalah ini melaporkan kasus sinusitis sfenoid jamur pada penderita wanita usia 45 tahun yang dilakukan bedah sinus endoskopik fungsional (BSEF).
Keyword :
Sinusitis Sfenoidal, Infeksi Jamur, BSEF,
References :
Erkan,(2014) Our approach to cases with fungus balls of the paranasal sinuses 4: p 25-8 : Journal of Medical Update
Dong Hoon Lee, Tae Mi Yoon, Joon Kyoo Lee, Young Eun Joo, Kyung Hwa Park, Sang Chul Lim,(2014) Invasive fungal sinusitis of the sphenoid Sinus. 7: p 181-7 : Clinical and experimental otorhinolaryngology
Prateek S, Banerjee G, Gupta P, Singh M, Goel MM, Verma V,(2013) Fungal rhinosinusitis: A prospective study in a University hospital of Uttar Pradesh 31: p 266-9 : Indian Journal of Medical Microbiology
Gondim J, Quidute AR, Maciel M, Carneiro A, Tavares C, Fontenele E, et al.,(2003) Cushing’s DIsease and Sphenoidal Aspergilloma 44: p 685-7 : Acta Radiologica
Trtz A, dagli M, Akmansu H, Han O, Arslan B, Eryilmaz A,(2005) Isolated Fungal Sinusitis of the Sphenoid Sinus. 39: p 453- 6 : Turkısh Journal of Medıcal Scıences
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 9 / No. : 2 / Pub. : 2016-05 |
|