Jurnal THT - KL
ISSN 23378417
Vol. 2 / No. 1 / Published : 2009-01
Order : 5, and page :48 - 61
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Sirs/septic and septic shock on head and neck malignancy patients
Author :
- Achmad C. Romdhoni*1
- Dosen Fakultas Kedokteran
Abstract :
Infeksi adalah istilah untuk menamakan keberadaan berbagai kuman yang masuk ke dalam tubuh manusia. Bila kuman berkembang biak dan menyebabkan kerusakan jaringan disebut penyakit infeksi. Pada penyakit infeksi terjadi jejas sehingga timbullah reaksi inflamasi. Meskipun proses dasar inflamasi sama, namun intensitas dan luasnya tidak sama, tergantung luas jejas dan reaksi tubuh (Guntur, 2006). infeksi yang terjadi pada penderita keganasan merupakan suatu kedaruratan dalam onkologi (oncologic emergency) (Ashariati, 2000; Sukardja, 2000). Adanya infeksi pada penderita keganasan (immunocompromised), serta adanya translokasi bakteri oleh karena rusaknya barier fisik di mukosa faring dan usus akibat efek radio/kemoterapi, dan pemberian antibiotika yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya reaksi sistemik dengan manifestasi klinik berupa sindroma respons inflamasi sistemik (systemic inflammatory response syndrome/SIRS) (Kentjono, 2005). Sedangkan sepsis adalah SIRS dengan dugaan infeksi (Guntur, 2000). Bila SIRS/sepsis tidak segera diberikan terapi maka penderita dapat jatuh ke dalam syok septik, yang memiliki angka mortalitas tinggi. Penyebab kematian biasanya oleh karena kegagalan fungsi organ multipel (multiple organ disfunction/failure syndrome) (Suharto, 2000). Sepsis dan syok septik merupakan dua keadaan klinik penyakit infeksi yang memerlukan tindakan segera. Angka morbiditas dan mortalitasnya masih tetap tinggi. Pada pasien dijumpai perubahan hemodinamik akibat pengaruh mikroorganisme penyebab ataupun produknya terhadap pembuluh darah perifer maupun jantung. Pada penderita tumor ganas kepala dan leher sering ditemukan dalam kondisi imun yang menurun (lemah), baik oleh karena penyakit kankernya atau akibat pengobatan yang diberikan (radioterapi/kemoterapi), sehingga mudah terkena infeksi (bakteri, virus, jamur atau parasit). Bila infeksi terus berlanjut maka penderita tersebut akan jatuh dalam keadaan sepsis bahkan syok septik (Kentjono, 2005). Di Amerika Serikat (AS) insidens sepsis mencapai 660.000 pertahun, peneliti lain menyampaikan angka hingga 750.000 dan 210.000 diantaranya meninggal dunia. Pengobatan total di AS untuk sepsis diperkirakan lebih dari 16 milyar Dollar pertahun. Oleh karena beberapa penjelasan di atas, sehingga penting kiranya bagi kita untuk mengetahui dan memahami pengelolaan keadaan tersebut.
Keyword :
SIRS, Syok Septik, Sepsis, Keganasan Kepala dan Leher,
References :
Filbin, M.A. & Stapczynski, J.S,(2006) Shock, Septic 15:03 : www.emedicine. com/emerg/topic 533 .htm
Guntur,(2006) ‘Sepsis’ dalam : SIRS & Sepsis (Imunologi, Diagnosis, Penatalaksanaan) 1-13 : Sebelas Maret University Press. Surakarta
Sharma, S. & Mink, S,(2006) Septic Shock 14:30 : : www.emedicine.com/MED/ topic2101.htm
Martoprawiro, S.S., Sandhika, W., Fauziah, D,(2002) Aspek Patologi Tumor THT-Kepala Leher’ dalam : Perkembangan Terkini Diagnosis dan Penatalaksanaan Tumor Ganas THT-KL hal. 9-37 : Lab/SMF Ilmu Penyakit THT FK Unair/RSUD Dr. Soetomo
Mulyarjo,(2002) ’Diagnosis dan Penatalaksanaan Karsinoma Nasofaring’ dalam : Perkembangan Terkini Diagnosis dan Penatalaksanaan Tumor Ganas THT-KL hal. 38-48 : Lab/SMF Ilmu Penyakit THT FK Unair/RSUD Dr. Soetomo
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 2 / No. : 1 / Pub. : 2009-01 |
|