UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal THT - KL

ISSN 23378417

Vol. 2 / No. 3 / Published : 2009-09

Order : 1, and page :106 - 114

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Validity of epworth sleepiness scale, modified berlin questionnaire and stop questionnaire for predicting obstructive sleep apnea diagnosis

Author :

  1. Hoetomo Amatpoera*1
  2. Budi Sutikno*2
  3. Sri Herawati Juniati*3
  1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
  2. Dosen Fakultas Kedokteran
  3. Dosen Fakultas Kedokteran

Abstract :

Tujuan: Tujuan penelitian untuk mendapatkan instrumen skrining berupa kuesioner yang memiliki validitas paling tinggi dalam mendeteksi obstructive sleep apnea (OSA) dengan polisomnografi (PSG) sebagai baku emas. Metode: Selama bulan Februari hingga April 2009 didapatkan 33 sampel yang memenuhi kriteria penelitian. Setiap sampel mengisi 3 kuesioner uji, yaitu Epworth Sleepiness Scale (ESS), Modified Berlin Questionnaire (MBQ) dan STOP Questionnaire (STOP), dilanjutkan dengan pemeriksaan PSG. Hasil kuesioner berupa kelompok risiko tinggi dan risiko rendah. Hasil pemeriksaan PSG berupa kelompok dengan OSA dan tanpa OSA. Melalui tabel 2x2 diperoleh nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai ramal positif (NRP) dan nilai ramal negatif (NRN). Perhitungan statistika inferensial menggunakan uji komparasi McNemar dan uji asosiasi Kappa. Hasil: Pada kuesioner MBQ didapatkan sensitivitas 92,86%, spesifisitas 80,00%, NRP 96,30% dan NRN 66,67%. Uji komparasi McNemar tidak ada perbedaan bermakna (p=1,000). Uji asosiasi Kappa ada hubungan bermakna (p=0,000). Pada STOP didapatkan sensitivitas 67,86%, spesifisitas 80,00%, NRP 95,00% dan NRN 30,77%. Uji komparasi McNemar ada perbedaan bermakna (p=0,021). Uji asosiasi Kappa ada hubungan bermakna (p=0,044). Pada ESS didapatkan  sensitivitas 32,14%, spesifisitas 60,00%, NRP 81,82% dan NRN 13,64%. Uji  komparasi McNemar ada perbedaan bermakna (p=0,000). Uji asosiasi Kappa tidak ada hubungan bermakna (p=0,731). Kesimpulan: Pada sampel penelitian ini kuesioner MBQ memiliki validitas paling tinggi dalam mendeteksi OSA dibandingkan dengan ESS dan STOP. 

Keyword :

obstructive sleep apnea, validitas Epworth Sleepiness Scale, Modified Berlin Questionnaire dan STOP Questionnaire,


References :

Pusponegoro HD, Wirya IGNW, Pudjiadi AH, Bisanto J, Zulkarnain SZ,(2008) Uji diagnostik 193-216 : Dasar-dasar metodologi penelitian klinis

Chung F, Yegneswaran B, Liao P, Chung SA, Vairavanathan S, Islam S, et al,(2008) STOP questionnaire: A tool to screen patients for obstructive sleep apnea 108:812-21 : Anesthesiology

McNicholas WT,(2008) Diagnosis of obstructive sleep apnea in adults 5:154-60 : Proceedings of The American Thoracic Society

Patil SP, Schneider H, Schwartz AR, Smith PL,(2007) Adult obstructive sleep apnea: Pathophysiology and diagnosis 132:325-37 : Chest 2007

Sharma SK, Sinha VS, Banga A, Pandey RM, Handa KK,(2006) Validation of the modified Berlin questionnaire to identify patients at risk for the obstructive sleep apnoea syndrome 124:281-90 : Indian Journal of Medical Research





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 2 / No. : 3 / Pub. : 2009-09
  1. Validity Of Epworth Sleepiness Scale, Modified Berlin Questionnaire And Stop Questionnaire For Predicting Obstructive Sleep Apnea Diagnosis
  2. Subperiosteal Abscess As Complication From Malignant Chronic Supurative Otitis Media (a Case Report)
  3. Complication Of Thyroidectomy (a Case Report)
  4. Radiotherapy For Treatment Of Nasopharingeal Malignancy
  5. The Effect Of Food Allergy On Allergic Rhinitis

Information index.php/JIPK/THTKL