Information Majalah Farmasi Airlangga (Airlangga Journal of Pharmacy)
Guidelines for Authors
PETUNJUK BAGI
PENULIS
Majalah Farmasi Airlangga menerima naskah tulisan tentang hasil penelitian,
survei, telaah pustaka yang erat kaitannya dengan bidang kesehatan khususnya
bidang farmasi. Majalah Farmasi Airlangga terbit tiap
empat bulan. Naskah yang dimuat adalah naskah hasil seleksi
yang telah disetujui Dewan Redaksi dan belum pernah dipublikasikan di penerbitan
lain.
Naskah dikirimkan kepada Redaksi Majalah Farmasi
Airlangga d.a. Dr. Djoko Agus Purwanto,
Apt., MSi.,
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga,
Jl.Dharmawangsa Dalam, 60286.Telepon (031) 5033710,
5476779: Fax (031) 5020514.
1.
Naskah ditulis dengan program Microsoft Word. Jenis huruf: Times New Romans, 12 point, ‘Reguler’
(khusus untuk judul; 14 point, ‘Bold’), dua spasi. Rumus struktur kimia dapat
dibuat dengan Chemdraw.
Foto dan gambar dalam format jpg/jpeg dan untuk grafik dapat digunakan excel dan hitam putih.
2.
Naskah dikirim
dalam bentuk file (CD, disket atau e-mail) dan satu eksemplar hasil cetakan
satu muka (tidak bolak balik) pada kertas ukuran A-4 (210 x 297 mm), dengan
jarak tepi 3 cm dari semua sisi, maksimal sepuluh halaman. File gambar ditempatkan terpisah dari file naskah.
3.
Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris,
disusun dengan urutan sebagai berikut:
a). JUDUL
ditulis dengan huruf kapital (maksimum 12 kata).
b). Nama penulis/para penulis (tanpa gelar; nama depan
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama, sedangkan nama akhir ditulis
dengan huruf besar semua) beserta nama lengkap instansi penulis. Jika para
penulis berasal dari instansi yang berbeda maka gunakan tanda a), b), c) dan
seterusnya di belakang nama masing-masing penulis. Penulis yang menjadi alamat korespondensi diberi tanda *) dan alamat
instansi harus tercantum dengan lengkap beserta alamat e-mail.
c). ABSTRACT; dalam bahasa Inggris,
maksimal 200 kata.
d). Key words; 1-5 kata.
e). PENDAHULUAN
f). METODE PENELITIAN. Berisi penjelasan tentang: Bahan (sebutkan asal dan kualifikasinya). Alat (hanya yang sangat menentukan hasil
penelitian; sebutkan nama, merk
dan kualifikasinya); Metode penelitian.
g). HASIL DAN PEMBAHASAN
h). Ucapan terima kasih;
i). DAFTAR PUSTAKA
(lihat petunjuk).
4. Tabel dan keterangan; tabel harus utuh dalam
satu halaman. Judul tabel ditulis di bagian atas tabel dengan nomor urut angka arab.
5. Gambar termasuk
grafik dibuat hitam putih, terpisah dari naskah, maksimum 1 halaman
dan minimum ¼ halaman. Judul gambar ditulis di bagian bawah gambar dengan nomor
urut angka arab.
6. Pustaka
dalam naskah ditunjukkan dengan nama akhir penulis
diikuti tahun. Bila pustaka mempunyai lebih dari
satu penulis, ditulis nama akhir penulis utama diikuti dengan et al. Lalu tahun. Contoh:
a) Menurut Indrayanto (1994), tidak ditentukan adanya
solasodina pada kalus Solanum mammosum.
b) Kultur suspensi sel Solanum mammosum mempunyai kemampuan melakukan biotransformasi
salisilamida menjadi glikosidanya (Syahrani et
al., 1997)
7. Daftar Pustaka disusun
berdasarkan abjad nama akhir penulis utama.
a). Buku;
semua nama penulis disebutkan (nama akhir ditulis lengkap, diikuti singkatan
nama depan), tahun terbit, judul artikel, nama editor, judul buku dan volume
(ditulis miring/italic), edisi,
penerbit, kota dan nomor halaman.
Contoh:
Indrayanto, G., Syahrani, A., Utami, W., Santoso, M.H.
(1994) Diosgenin, in: Brittain, H.G. (Ed.) Analytical
Profiles of Drug Substances and Excipients, Vol.23, Academic Press,
New York- London, pp. 99-124.
b). Majalah/jurnal;
semua nama penulis disebutkan (nama akhir ditulis lengkap, diikuti
singkatan nama lainnya yang diambil dari huruf depan nama tersebut) setelah itu
ditulis tahun terbit, judul artikel, nama majalah jurnal dan volume (ditulis
miring/italic) terakhir nomor
halaman.
Contoh:
Agrawal, P.K. (1992) NMR Spectroscopy in the structural
elucidation of oligosaccharides and glycosides, Phytochemistry, 31, pp. 3307-3330.
Syahrani, A., Indrayanto, G., Sutarjadi,
Wilkins, A., (1997) Bioconversion of salicylamide by
cell suspension cultures of Solanum mammosum, Chemical and Pharmaceutical Bulletin, 45, pp.
555-557.
c). Skripsi,
thesis, disertasi atau poster
serta lainnya.
Contoh:
Sondakh, R., (1989) Biotransformasi progesteron oleh
kultur kalus Solanum mammosum, Tesis
Magister Sain, Fakultas Pascasarjana Universitas Airlangga.
8. Naskah yang diterima akan dikoreksi, diberi catatan
dan dikirimkan kembali kepada penulis untuk diperbaiki. Penulis mengirimkan
kembali naskah yang telah diperbaiki dalam bentuk cetakan dan bentuk file.
9. Penulis akan menerima satu eksemplar naskah terbitan.
2007-05-01, Source : Redaksi MFA