AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 6 / No. 3 / Published : 2017-03
Order : 18, and page :482 - 491
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Penanaman tembakau di dusun tattat madura sejak diberlakukan undang-undang ri no. 32/2010 tentang larangan merokok
Author :
- Laras Pinastika*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
ABSTRACT Tobacco plantations have a positive and negative impact. The positive impact of tobacco plantations is good for the country's economy, while the negative impact is bad for human health and the environment. The existence of these negative impacts make activists, national and international health agencies to do moves against tobacco processing products. The opposition has a reason to grant the rights of passive smokers, especially mothers and children to get smoke-free air. The government also contributed to creating a smoke-free environment by creating policies on smoking ban, one of them is UU RI no. 32/2010 about Smoking Prohibition. However, such opposition and policies are feared to reduce tobacco production, especially in tobacco plantations in Dusun Tattat. This research uses ethnography and phenomenology method, with qualitative approach to achieve research objectives. By using observation techniques and in-depth interviews to seven informants who are farmers and tobacco workers, as well as the native of Dusun Tattat. Researchers use Adaptation Strategy theory from Bennet.The results showed that the existence of opposition to tobacco products and these policies have not affected the prospects of tobacco plantations in Dusun Tattat. Thus, tobacco farmers do not undertake any strategy including changing the monoculture cropping pattern as a form of adaptation process to overcome if there is a decrease in production or order. Keywords: Tobacco plantation, cropping pattern, smoking prohibition law, tobacco farmer, adaptation strategy ABSTRAK Perkebunan tembakau memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif perkebunan tembakau yakni baik untuk perekonomian negara, sedangkan dampak negatif yaitu buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Adanya dampak negatif tersebut membuat aktivis, lembaga kesehatan nasional hingga internasional melakukan gerakan menentang produk olahan tembakau. Penentangan tersebut memiliki alasan yakni memberikan hak pada para perokok pasif, terutama ibu dan anak untuk mendapatkan udara bebas asap rokok. Pemerintah juga ikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sehat bebas asap rokok dengan menciptakan kebijakan-kebijakan larangan merokok, salah satunya UU RI No. 32/2010 tentang Larangan Merokok. Namun, penentangan dan kebijakan-kebijakan tersebut dikhawatirkan mampu menurunkan produksi tembakau, terutama di perkebunan tembakau di Dusun Tattat. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dan fenomenologi, dengan pendekatan kualitatif untuk mencapai tujuan penelitian. Dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam kepada tujuh orang informan yang merupakan petani dan pekerja tembakau, serta warga asli Dusun Tattat. Peneliti menggunakan teori Strategi Adaptasi dari Bennet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya gerakan penentangan terhadap produk olahan tembakau serta kebijakan-kebijakan tersebut belum mempengaruhi prospek perkebunan tembakau di Dusun Tattat. Sehingga, para petani tembakau tidak melakukan strategi apapun termasuk mengubah pola tanam monokultur sebagai bentuk proses adaptasi mengatasi apabila terjadi penurunan produksi ataupun pesanan. Kata Kunci: Perkebunan tembakau, pola tanam, undang-undang larangan merokok, petani tembakau, strategi adaptasi
Keyword :
Perkebunan tembakau, pola tanam, undang-undang larangan merokok, petani tembakau, strategi adaptasi,
References :
Haviland, William A. ,(1985) Antropologi Jilid I. Terjemahan R. G Soekardjo AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.3/Oktober 2017, hal 490 : Jakarta: Erlangga.
Koentjaraningrat. ,(2009) Pengantar Ilmu Antropologi AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.3/Oktober 2017, hal 490 : Jakarta: Rineka Cipta
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 6 / No. : 3 / Pub. : 2017-03 |
|