UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

ISSN 1978-4279

Vol. 24 / No. 3 / Published : 2012-12

Order : 10, and page :235 - 240

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Recurrence of condyloma acuminatum

Author :

  1. Novia Indriyani Adisty*1
  2. Dwi Murtiastutik*2
  1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
  2. Dosen Fakultas Kedokteran

Abstract :

Latar Belakang: Kondiloma akuminatum (KA) adalah kelainan kulit berbentuk vegetasi bertangkai dengan permukaan berjonjot yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Insidensi KA meningkat terus pada banyak negara. Kekambuhan biasanya terjadi pada 3 bulan pertama setelah pengobatan Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berperan pada rekurensi KA serta penanganannya. Telaah kepustakaan: KA tumbuh sebagai jaringan yang bersifat jinak, superfisial dan terutama di daerah genital. Pengobatan yang dilakukan pada penyakit ini hanya sebatas mengurangi keluhan dan gejala yang ada dan belum ada obat yang spesifik untuk melawan dan mencegah replikasi virus. Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya angka rekurensi KA, seperti karakteristik virus HPV itu sendiri, lemahnya sistem imunitas pasien, kegagalan dari modalitas terapi yang tersedia saat ini. Simpulan: Rekurensi KA dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya karakteristik virus HPV, lemahnya sistem imunitas pasien dan jenis modalitas terapi yang digunakan.

Keyword :

condiloma acuminatum, recurrence,


References :

Wahyuni HN, Yusuf A, Barakbah J.,(2006) Penderita kondiloma akuminata di Divisi Penyakit Menular Seksual Unit Rawat Jalan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSU Dr. Soetomo Surabaya Periode 2002-2005 18(3):185-99 : Airlangga University Press

Murtiastutik D.,(2007) Kondiloma akuminata dan penata-laksanaan kondiloma akuminata. In: Barakbah J, Lumintang H, Martodihardjo S, editors. Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. 165-79 : Airlangga University Press





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 24 / No. : 3 / Pub. : 2012-12
  1. Retrospective Study: Genital Herpes Simplex
  2. Langerhans Cell Histiocytosis
  3. The Immunopathogenesis Of Leukocytoclastic Vasculitis In Henoch-schonlein Purpura
  4. Liposuction In Dermatology
  5. Miliaria And Fox-fordyce
  6. Paronychia
  7. Ber-ep4, Bcl2 And Ema Immunohistochemical Examination In Squamous Cell Carcinoma To Differentiate With Basal Cell Carcinoma
  8. Establish Diagnosis And Management Of Scrofuloderma
  9. Diagnoses Establishment Of Demodicosis
  10. Recurrence Of Condyloma Acuminatum
  11. Urticaria Pigmentosum
  12. Ramsay Hunt Syndrome