Jurnal Analisis Hubungan Internasional
ISSN 2302-8777
Vol. 4 / No. 2 / Published : 2015-07
Order : 10, and page :2033 - 2055
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Peran organisasi perempuan non-pemerintah association of war affected women (awaw) dalam proses rekonsiliasi di sri lanka 2009-2015
Author :
- Antria Dwi Lestari *1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Perang Sri Lanka adalah salah satu perang sipil terlama di dunia, berlangsung sejak tahun 1983 dan berakhir pada tahun 2009 melalui jalur militer. Apabila dikategorikan, perang ini merupakan jenis intractable conflicts, dimana terdapat permusuhan dan kebencian yang mengakar sejak lama antara dua pihak yang berkonflik yaitu pemerintah Sri Lanka dan kelompok separatis LTTE. Kondisi ini menjadikan rekonsiliasi sebagai hal yang krusial dalam peacebuilding di Sri Lanka agar positive peace dapat dicapai. Penelitian ini akan mendeskripsikan peran organisasi perempuan non-pemerintah Association of War Affected Women (AWAW) yang bertindak sebagai salah satu aktor dalam proses rekonsiliasi di negara tersebut. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini diawali dari perspektif gender dalam memandang urgensi keterlibatan perempuan dalam peacebuilding dan keunikan yang mendorong perempuan untuk melakukan gerakan perdamaian. Kemudian berlanjut pada teori Lederach mengenai peran dan keunikan dari kepemimpinan aktor grassroot dalam peacebuilding, lalu diikuti oleh tipologi peran dari organisasi non pemerintah dalam proses rekonsiliasi milik Olivia yang dapat dianalisis menggunakan lima elemen yaitu truth, apology, forgiveness, reparation dan inisiatif untuk memulai interaksi. Jangkauan penelitian diambil dari tahun 2009 ketika Perang Sri Lanka berakhir, hingga tahun 2015 karena sampai saat penelitian dilakukan proses rekonsiliasi masih berlangsung dan AWAW masih aktif melakukan agenda-agenda organisasinya. Penelitian ini menjabarkan secara deskriptif mengenai peran AWAW yang secara langsung maupun tidak langsung telah mempromosikan elemen-elemen rekonsiliasi dalam kegiatannya dan berkontribusi dalam memperbaiki hubungan antara etnis Tamil dan Sinhala seusai perang. Berdasarkan tujuh agenda AWAW yang dideskripsikan dalam penelitian ini, ditemukan bahwa AWAW memiliki peran signifikan dalam proses rekonsiliasi antar-komunitas di Sri Lanka karena tiap agendanya mengandung elemen-elemen rekonsiliasi yang dijabarkan oleh Olivia, dan berhasil menghasilkan proses positif dalam mentransformasi hubungan antara pihak-pihak yang sebelumnya berkonflik.
Keyword :
Peacebuilding, Rekonsiliasi, Perang Sri Lanka,
References :
Broneus, Karen,(2009) Building a Future on Peace and Justice: Studies on Transtional Justice, Peace and Development - : Springer-Verlag
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 4 / No. : 2 / Pub. : 2015-07 |
|