Jurnal Analisis Hubungan Internasional
ISSN 2302-8777
Vol. 2 / No. 1 / Published : 2013-03
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Perubahan kebijakan pemerintah bangladesh terhadap kaum rohingya di perbatasan bangladesh-myanmar
Author :
- Citra Adelia*1
- -
Abstract :
Penelitian ini menelaah perubahan kebijakan Bangladesh terkait kaum Rohingya di perbatasan Bangladesh-Myanmar. Sejak Myanmar merdeka dan dipimpin oleh rezim junta militer, etnis Rohingya tidak diakui sebagai bagian dari masyarakat Myanmar setelah dilaksanakannya Operasi Naga Min di tahun 1977. Tindakan represif pemerintah Myanmar memaksa kaum Rohingya untuk mencari perlindungan ke Bangladesh, Thailand, dan Malaysia. Arus migrasi terbesar menuju Bangladesh karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Myanmar. Tahun 1992, gelombang kedua arus migrasi paksa Rohingya sebanyak seperempat juta orang datang kembali ke Bangladesh. Setelah 4 dekade menerima aliran migrasi paksa kaum Rohingya, pemerintah Bangladesh menyatakan keengganannya untuk memberi perlindungan bagi kaum Rohingya. Sebab dari perubahan kebijakan Bangladesh yang semula menerima kemudian menolak menjadi pijakan utama permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. Permasalahan tersebut dianalisis menggunakan metode eksplanatif dengan teori sekuritisasi sebagai dasar argumen. Teori ini akan diperkuat dengan konsep persepsi ancaman, humanitarianism, keamanan manusia, dan keamanan nasional. Metamorfosis isu ini dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi, sosial, dan politik Bangladesh. Persaingan dalam mendapatkan pekerjaan, kemunculan gerakan anti-Rohingya, dan pecahnya konflik agama di Bangladesh berbuah pada pemulangan paksa serta penolakan akses masuk kaum Rohingya dan bantuan internasional. Berdasarkan temuan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa aliran migrasi paksa Rohingya dipandang oleh Bangladesh tidak hanya sekedar sebagai sebuah isu kemanusiaan, namun telah menjadi isu yang mengancam sektor ekonomi, sosial, dan politik Bangladesh yang pada akhirnya dipandang sebagai sebuah bentuk ancaman keamanan nasional yang membutuhkan tindak sekuritisasi.
Keyword :
Keamanan, Ancaman, Sekuritisasi, Rohingnya, Bangladesh,
References :
B. Buzan dan O. Wæver,(2003) Regions and Powers. The Structure of International Security Cambridge : Cambridge University Press
Jonathan Kirshner,(2006) Globalization and National Security New York : Routledge
Chris Lewa, ,(2010) Unregistered Rohingya refugees in Bangladesh: Crackdown, forced displacement and hunger Bangkok : The Arakan Project
Baiq Wardhani,(2013) No Place Called Home: Pengungsi Rohingya di Perbatasan Bangladesh-Myanmar Surabaya : Jurnal Global Stratgeis
Erika Forsberg,(2008) Refugees and Intrastate Armed Conflict: A Contagion Process Approach Hammerstad : Department of Peace and Conflict Research: Uppsala University
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 2 / No. : 1 / Pub. : 2013-03 |
|