UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Majalah Kedokteran Respirasi

ISSN 0216-5899

Vol. 1 / No. 3 / Published : 2010-10

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Emboli paru

Author :

  1. Sri Sarwosih*1
  2. Daniel Maranatha*2
  1. PPDS I IP Paru FK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya.
  2. Staf Bag/SMF IP Paru FK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya

Abstract :

Emboli paru merupakan masalah besar kesehatan dunia, dengan angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi mencapai 30% jika tidak diobati(Torbicki,2000; Sharma,2005).                 Emboli Paru dan Trombosis Vena Dalam (TVD) mempunyai proses patologi yang sama. Emboli paru biasanya berasal dari trombus yang terlepas dari sistem vena dalam ekstremitas bawah. Setelah sampai di paru, trombus yang besar tersangkut di bifurkasio arteri pulmonalis atau bronkus lobaris dan menimbulkan gangguan hemodinamik. Trombus yang kecil terus berjalan sampai kebagian distal, menyumbat pembuluh darah kecil di perifer paru, dan menimbulkan nyeri dada pleuritik ( Wong, 1999; Sharma, 2005).                 Diagnosis emboli paru sangat sulit karena gejala klinis yang tidak khas dan banyaknya diagnosis diferensial. Beberapa teknik diagnostik yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis emboli paru adalah pemeriksaan laboratorium (Analisa Gas Darah, D-dimer), Elektrokardiografi, Foto torak, Ekokardiografi, Ventilation-Perfusion scanning, Spiral CT scan, MRI, dan angiografi pulmonal (Goldhaber,1998; Sharma,2005).                 Tujuan penatalaksanaan emboli paru adalah untuk mengurangi simptom, mencegah kematian, mengurangi risiko timbulnya hipertensi pulmonal kronik, dan mencegah kekambuhan. Penatalaksanaan emboli paru saat ini tidak hanya menggunakan antikoagulan. Unfractioned heparin dan warfarin efektif untuk mengurangi risiko kekambuhan dan kematian pada trombo-emboli vena. Saat ini low molecular weight heparin lebih sering digunakan karena penggunaanya relatif mudah dan kurang membutuhkan monitoring dibanding dengan antikoagulan. Dalam fase akut, terapi trombolitik sistemik dianjurkan untuk dissolusi yang cepat dari trombus dan mengurangi tekanan arteri pulmonalis dengan cepat(Torbicki,2000; Lee,2005).

Keyword :

Emboli Paru, Thrombosis, D-dimer,


References :

Cambell I A, et al,(2005) British thoraccic society guidelines for The management of suspected acute pulmonary embolism Unknown : Thorax





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 1 / No. : 3 / Pub. : 2010-10
  1. Korelasi Saturasi Oksigen Perkutan Dengan Parameter Derajat Keparahan (severity) Pada Asma Eksaserbasi Berdasarkan Kriteria Global Initiative Of Asthma 2008
  2. Edema Paru Akut Kardiogenik Dan Non Kardiogenik
  3. Emboli Paru
  4. Seorang Penderita Pneumotoraks Spontan Sekunder Kiri Dengan Single Fistel Bronkopleura
  5. Seorang Penderita Dengan Rhabdomyosarcoma