UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Majalah Kedokteran Respirasi

ISSN 0216-5899

Vol. 1 / No. 3 / Published : 2010-10

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Korelasi saturasi oksigen perkutan dengan parameter derajat keparahan (severity) pada asma eksaserbasi berdasarkan kriteria global initiative of asthma 2008

Author :

  1. Isnin Anang Marhana *1
  2. Muhamad Amin*2
  1. PPDS I IP Paru FK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya.
  2. Staf Bag/SMF IP Paru FK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya

Abstract :

Faktor penting dalam pengelolaan asma adalah penilaian berat serangan. Global Inisiative of Asthma (GINA) 2008 membagi derajat keparahan asma eksaserbasi dengan salah satu variabelnya adalah kadar saturasi oksigen. Pemeriksaan saturasi oksigen perkutan adalah tehnik yang murah, non invasif yang dapat mengukur derajat oksigenasi. Korelasi saturasi oksigen perkutan dan variabel lainnya dari GINA sampai sekarang belum ditentukan secara adekuat. Studi analisis observasional ini mengkorelasikan saturasi oksigen perkutan dan variabel lain dari GINA 2008. Studi dilakukan pada pasien asma eksaserbasi di ruang gawat darurat RSUD Dr. Soetomo antara April-Oktober 2009. Subyek dilakukan anamnesa, diagnosa fisik, analisa gas darah dan pengukuran saturasi oksigen. Total 43 subyek diperiksa, sebagian besar perempuan (25 orang). Rata-rata umur 36 tahun. Derajat eksaserbasi ringan 39,5%, sedang 44,2%, berat 11,6% dan ancaman gagal napas 4,7%. Didapatkan korelasi yang bagus antara saturasi oksigen perkutan dengan derajat keparahan (r=0,871, p<0,0001). Korelasi sangat kuat didapatkan pada respiratory rate (r=772, p<0,0001) dan PaO2 (r=0,764, p<0,0001). Korelasi kuat pada sesak napas(r=0,605; p<0,0001), PEFR setelah terapi bronkodilator (r=0,704; p<0,0001) dan pCO2 (r=0,732; p<0,0001), korelasi sedang pada kemampuan berbicara(r=0,531; p<0,0001) dan kesadaran (r=0,517; p<0,0001), korelasi lemah pada penggunaan otot napas tambahan dan retraksi suprasternal (r=0,492; p<0,001) dan wheezing (r=0,448; p<0,002), korelasi sangat lemah pada nadi per menit (r=0,210; p<0,172) dan pulsus paradoksus (r=0,129; p<0,405). Kesimpulan: Saturasi oksigen perkutan mempunyai korelasi yang sangat kuat dengan derajat keparahan, respiratory rate dan  PaO2, serta dapat mencerminkan derajat keparahan dari asthma eksaserbasi pada kondisi tertentu.

Keyword :

asma eksaserbasi, saturasi oksigen perkutan,


References :

WHO,(2008) Global Strategy for Asthma Management and Prevention. In: GINA-WHO New York : WHO





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 1 / No. : 3 / Pub. : 2010-10
  1. Korelasi Saturasi Oksigen Perkutan Dengan Parameter Derajat Keparahan (severity) Pada Asma Eksaserbasi Berdasarkan Kriteria Global Initiative Of Asthma 2008
  2. Edema Paru Akut Kardiogenik Dan Non Kardiogenik
  3. Emboli Paru
  4. Seorang Penderita Pneumotoraks Spontan Sekunder Kiri Dengan Single Fistel Bronkopleura
  5. Seorang Penderita Dengan Rhabdomyosarcoma