UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

LAKON (Magister Kajian Sastra dan Budaya)

ISSN 2252-8954

Vol. 1 / No. 1 / Published : 2012-10

Order : 8, and page :98 - 104

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Lawikan kera ngalam

Author :

  1. Iin Rachmawaty*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya

Abstract :

Kebudayaan yang kita kenal sangat khas Malang dan masih terus bertahan meski banyakdihantam berbagai macam kebudayaan luar adalah bahasa prokem atau yang lebih dikenaldengan sebutan bahasa walikan, dan Arek Malang menyebutnya dengan istilah “LawikanKera Ngalam”. Orang asli Malang sering sekali berkomunikasi menggunakan bahasawalikan ini dan tampaknya karena saking terbiasanya, mereka langsung bicara tanpa berpikirterlebih dahulu. Bila kita bukan orang asli Malang, maka tentunya kita akan merasakesulitan memahami apa yang orang bicarakan. Bahasa prokem ini sendiri telah menjadisuatu kebanggaan Arek Malang sehingga di manapun mereka berada, mereka akan selaluberusaha untuk tidak menghilangkan ciri khas daerah asal mereka dengan melakukanpercakapan menggunakan bahasa prokem. Selain itu, penggunaan bahasa prokem bagi arekMalang adalah suatu penanda identitas dan sebagai suatu media yang mengakrabkan satudan lainnya.

Keyword :

Globalisasi, Malang, Walikan, Bahasa, Prokem,


References :

Barnard, Alan,(2009) History and Theory in Anthropology New York : Cambridge University Press.

Geertz, Clifford,(1992) Tafsir Kebudayaan Yogyakarta : Kanisius

Koentjaraningrat,(1974) Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Koentjaraningrat,(2009) Pengantar Ilmu Antropologi Jakarta : Rineka Cipta

Smiers, Joost.,(2009) Arts Under Pressure: Memperjuangkan Keanekaragaman Budaya di Era Globalisasi. Jakarta : INSIST Press.

Sutrisno, Mudji,(2008) Filsafat Kebudayaan: Ikhtiar Sebuah Teks Jakarta : Hujan Kabisat





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 1 / No. : 1 / Pub. : 2012-10
  1. Ekonomi Politik Film Dokumenter
  2. Nama Barat Dan Etnis Tionghoa
  3. Dinamika Kekuasaan Pecalang Di Bali
  4. A.r. Baswedan Dari Ampel Ke Indonesia
  5. Ludruk: Masihkah Ritus Modernisasi?
  6. Politik Revivalisme Siwa Lima, Tradisi "ambon" Pasca Konflik
  7. Kontradiksi Representasi Ruang Kota Dalm Novel Shanghai Baby
  8. Lawikan Kera Ngalam