UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

LAKON (Magister Kajian Sastra dan Budaya)

ISSN 2252-8954

Vol. 1 / No. 1 / Published : 2012-10

Order : 6, and page :61 - 75

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Politik revivalisme siwa lima, tradisi "ambon" pasca konflik

Author :

  1. Hatib Abdul Kadir*1
  1. Staf pengajar antropologi di Universitas Brawijaya

Abstract :

AbstrakTulisan ini membahas tentang definisi siwa lima dan proses kemunculannya kembali karenadianggap mempunyai nilai pasifikasi serta rasa persatuan dalam menjaga perdamaian diAmbon pascakonflik. Redefinisi siwa lima sangatlah mendesak, mengingat pendukungkebudayaan di Pulau Ambon sangatlah beragam, terdiri beragam sub etnis dan penggunabahasa lokal yang diketahui masih aktif sebanyak 117 dari jumlah bahasa lokal yang pernahada kurang lebih 130-an. Disamping itu, munculnya modernitas semakin memperkuatmunculnya polarisasi antara agama Islam dan Kristen yang dipeluk oleh mayoritas masingmasingsub etnis. Menghidupkan kembali siwa lima adalah sebuah proses pencarianidentitas diri, mencari tahu siapa diri orang Ambon sesungguhnya, sehinggga dapatdijadikan sebagai modal sosial untuk menjali persatuan dan kebersamaan.

Keyword :

Tradisi, Revivalisme, Ambon, Siwa Lima, konflik, identitas, etnis, modernitas,


References :

Abdul Kadir, Hatib,(2009) Bergaya di Kota Konflik Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Chauvel, Richard, Nationalists,(1990) Soldiers and Separatists: The Ambonese Islands from Colonialism to Revolt, 1880–1950.” Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde Leiden : KITLV Press

Bartels, Dieter,(1979) Politicians and Magicians: Power, Adaptive Strategies an Syncretism in the Central Moluccas” in Gloria Davis (ed.), What is Modern Indonesian Culture? Athens : Ohio University Center for International Studies

Castells, Manuel,(1997) The Power of Identity Oxford : Blackwell

Davidson, Jamie S. dan Henley, David,(2007) The Revival of Tradition in Indonesian Politics London&New York : Routledge

Hobsbawn, Eric dan Ranger, Terence,(1993) The Invention of Tradition Cambridge : Cambridge University Press.

Hulsbosch, Marianne,(2004) Pointy shoes and pith helmets: dress and identity construction in Ambon from 1850 to 1942 Wollongong



Archive Article

Cover Media Content

Volume : 1 / No. : 1 / Pub. : 2012-10
  1. Ekonomi Politik Film Dokumenter
  2. Nama Barat Dan Etnis Tionghoa
  3. Dinamika Kekuasaan Pecalang Di Bali
  4. A.r. Baswedan Dari Ampel Ke Indonesia
  5. Ludruk: Masihkah Ritus Modernisasi?
  6. Politik Revivalisme Siwa Lima, Tradisi "ambon" Pasca Konflik
  7. Kontradiksi Representasi Ruang Kota Dalm Novel Shanghai Baby
  8. Lawikan Kera Ngalam