UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal THT - KL

ISSN 23378417

Vol. 1 / No. 2 / Published : 2008-05

Order : 5, and page :41 - 48

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Diagnosing otitis media with effusion

Author :

  1. Agus Widodo*1
  2. Soepriyadi*2
  1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
  2. Dosen Fakultas Kedokteran

Abstract :

Otitis media merupakan salah satu masalah serius dalam pelayanan kesehatan di seluruh dunia, bukan hanya mengakibatkan situasi menyulitkan bagi pasien dan keluarganya tapi juga merupakan beban ekonomi yang menekan sistem pelayanan kesehatan. Meski Otitis Media kebanyakan didiagnosis dan terapi pada anak-anak oleh dokter anak ataupun dokter THT-KL, terdapat kecenderungan terjadi over diagnosis dan diikuti pula over treatment. Over diagnosis mendorong penggunaan antibiotik yang tidak perlu dan tidak tepat. Ketidaktepatan penggunaan antibiotik memicu timbulnya resistensi bakteri patogen terhadap berbagai macam obat.1 Banyak anak mengalami infeksi pada satu telinga sedikitnya sekali sebelum mereka berumur empat tahun. Pengobatan yang baik akan dapat menghilangkan infeksi secara tuntas. Pemeriksaan lanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa infeksi sudah tuntas dan tidak ada cairan dalam telinga tengah. Kebanyakan dokter menyarankan untuk kontrol satu minggu setelah pengobatan dengan antibiotik secara lengkap. Tanpa pemeriksaan ulang kemungkinan masih adanya cairan di telinga tengah dapat terjadi meskipun anak itu tidak menunjukkan adanya keluhan atau gejala. Karenanya sangat penting untuk memeriksa ulang telinga tidak ada tanda-tanda infeksi.2 Otitis media efusi (OME) adalah suatu penumpukan cairan dalam telinga tengah dengan membrana timpani yang masih utuh tanpa disertai dengan tanda-tanda infeksi akut.1,3-5 Adanya cairan di dalam telinga tengah mengakibatkan terjadinya gangguan pendengaran. Orang tua mengeluhkan anak-anaknya mendengarkan suara dari televisi dengan volume terlalu keras, sering menanyakan ulang atas jawaban yang diberikan orang tuanya dan tidak segera mengacuhkan bila dipanggil. Beberapa anak mungkin tidak didapatkan keluhan. Cairan dalam telinga tengah pada anak-anak bisa berbulan-bulan dan baru diketahui ketika diadakan pemeriksaan rutin.2 Anak-anak memerlukan kemampuan mendengar untuk belajar berbicara. Adanya gangguan pendengaran karena cairan di telinga tengah mengakibatkan terjadinya kelambatan bicara.1,3,4 Diagnosis dini dapat mencegah hambatan pendengaran anak akibat otitis media efusi. Pada makalah ini akan disampaikan diagnosis dari otitis media efusi.

Keyword :

Otitis Media Efusi,


References :

Dong-Hee Lee, Sang-Won Y,(2004) Clinical diagnostic accuracy of otitis media with effusion in children, and significance of myringotomy: Diagnostic or therapeutic? 19: 739-43 : Journal of Korean Medical Science

Pereira BRM, Pereira BR, Cantarelli V, Sady SC.,(2004) Prevalence of bacteria in children with otitis media with effusion. 80(1):41-8 : Jornal de Pediatria

Bluestone CD, Gates AG, Klein OJ. Lim,(2004) Recent advances in otitis media: Definitions, terminology, and classification of otitis media 111:8-18 : The Annals of Otology, Rhinology & Laryngology. Supplement

Restuti, R. Sosialisman,(2006) Otitis media efusi kaitannya dengan rinitis alergi. Kumpulan Naskah Simposium Nasional Perkembangan Terkini Penatalaksanaan Beberapa Penyakit Penyerta Rinitis Alergi. 10.4.1-9 : Malang

Pollart S M,(2007) Common ENT Problems Access on March 24th, 2007 : http://www.aafp.org/.../aafp_org/documents/cme/courses/board/ent.Par.0001.File.dat/Common%20ENT%20Breakout.pd



Archive Article

Cover Media Content

Volume : 1 / No. : 2 / Pub. : 2008-05
  1. Transformation Of Acute Rhinogen Maxillaris Sinusitis Imaging On Water's Photo Following Irrigation Therapy Compared To Low Power Laser Therapy
  2. Waardenburg Syndrome (case Report)
  3. Base Of Tongue Cyst Aspiration On Neonatus (case Report)
  4. Early Detection On Cochlear Impairment Based On Otoacoustic Emissions On Neonatus
  5. Diagnosing Otitis Media With Effusion