UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Bio-Kultur

ISSN 2302-3058

Vol. 5 / No. 2 / Published : 2016-02

Order : 4, and page :185 - 208

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Makna bandara harun thohir bagi orang bawean

Author :

  1. Bambang Budiono Mulyo S.*1
  1. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Abstact Since the inauguration of the airport until now, had been many changes in Bawean island. Visible is the change in physical infrastructure such as roads and buildings. But beyond that, there was a socio-economic change which is the embodiment of the Bawean response to the presence service. Related to that, the research questions are: (1) How is the public response Bawean on Airport Development Harun Thohir? (2) What is the meaning of presence of Harun Thohir Airport for Bawean People? To answer this question do research using qualitative research methods with the perspective of the theory of Cognitive Anthropology. This study aims to reveal meanings that lie behind the Bawean response to the presence of Harun Thohir Airport After going through the stages description and analysis of the data, the study came to the conclusion: (1) the culture community Bawean mythical religious tolerance and acceptability of the socio-cultural diversity, (2) Bawean people have the mentality of entrepreneurship is strong, and therefore, (3) For the bureaucratic elite of the village, the presence of Harun Thohir Airpport defined as rural development opportunities, especially through improvement of infrastructure and development of the tourism sector. For the elite village economy, the presence of Harun Thohir Airport is defined as a business opportunity hospitality, venue, rental cars and motorcycles, as well as a ticket service. For the villagers, the presence of  Harun Thohir airport interpreted as a small micro business opportunities, especially for families whose members become migrant workers. (4) In response to the presence of Harun  Thohir Airport as an opportunity to develop economic activities, such as by opening a business hospitality, rental / motorcycle or car rental, restaurants, petrol stations household scale, ticket sales services, and the like. (5) Financing this effort partly derived from remittances Bawean citizens who go abroad as migrant workers in Singapore, Malaysia, Hong Kong, and so on.   Keys Words : Bawean People, Meaning, Respond     Abstrak Sejak peresmian bandara hingga sekarang, terjadi  berbagai  perubahan di pulau Bawean. Yang kasat mata adalah perubahan infrastruktur fisik seperti jalan raya dan bangunan-bangunan. Tetapi di  luar itu, ternyata ada perubahan sosial -ekonomi yang merupakan perwujudan dari  respon orang Bawean terhadap kehadiran  Bandara. Terkait dengan itu, maka pertanyaan penelitian ini adalah : (1) Bagaimana  tanggapan masyarakat  Bawean atas Pembangunan Bandara Harun Thohir? (2) Apa Makna Kehadiran Bandara Harun Thohir Bagi Orang Bawean? Untuk menjawab pertanyaan ini dilakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan perspektif teori Antropologi Kognitif. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan makna-makna yang ada di  balik respon orang Bawean terhadap kehadiran Bandara Harun Thohir yang diresmikan kehadirannya pada tanggal 16  Februari 2016. Sesudah melalui tahapan deskripsi dan analisis  data, penelitian ini  sampai  pada kesimpulan : (1) kebudayaan masyarakat Bawean bersifat mitis religius yang memiliki  toleransi dan akseptabilitas terhadap keberagaman sosial budaya, (2) masyarakat Bawean memiliki  mentalitas  kewirausahaan yang kuat,  dan oleh karena itu, (3) Bagi elit birokrasi desa, kehadiran Bandara Harun Thohir dimaknai sebagai peluang pengembangan desa, khususnya melalui perbaikan infrastuktur dan  pengembangan sektor pariwisata. Bagi elit ekonomi desa, kehadiran Bandara Harun Thohir dimaknai sebagai peluang usaha perhotelan, tempat penginapan, persewaan mobil dan motor, serta layanan tiket. Bagi warga desa, kehadiran Bandara Harun Thohir dimaknai sebagai peluang usaha mikro kecil, terutama bagi keluarga yang anggotanya menjadi TKI. (4) Merespon kehadiran Bandara Harun Thohir  sebagai peluang untuk  mengembangkan  usaha ekonominya, diantaranya  dengan membuka usaha perhotelan, persewaan/rental motor atau mobil, rumah makan, pom bensin berskala rumah tangga, jasa penjualan tiket, dan sejenisnya. (5) Pembiayaan sebagian usaha ini didapat dari  kiriman  uang warga Bawean yang  merantau sebagai TKI  di Singapura, Malaysia, Hongkong, dan  sebagainya.   Kata-kata Kunci :  Orang Bawean, Makna, Respon

Keyword :

Orang Bawean, Makna, Respon,


References :

Creswell. ,(1998) Qualitative inquiry and research design : choosing among five tradition. BioKultur, Vol.V/No.2/Juli-Desember 2016, hal. 207 : London: Sage Publication

Nugroho, I. P.,(2012) Fenomenologi Politik, Membongkar Politik Menyelami Manusia. BioKultur, Vol.V/No.2/Juli-Desember 2016, hal. 207 : Purworejo: Sanggar Pembasisan Pancasila

Putra, H. S. A. ,(1997) “Sungai dan Air Ciliwung: Sebuah Kajian Etnoekologi”. BioKultur, Vol.V/No.2/Juli-Desember 2016, hal. 207 : Prisma, LP3ES

Spradley, J. P.,(1997) Metode Etnografi. BioKultur, Vol.V/No.2/Juli-Desember 2016, hal. 207 : Yogyakarta: Tiara Wacana.





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 5 / No. : 2 / Pub. : 2016-02
  1. E-partisipasi Politik
  2. Dasar Biologis Variasi Jenis Kelamin, Gender, Dan Orientasi Seksual
  3. Konstruksi Identitas Budaya Bawean
  4. Makna Bandara Harun Thohir Bagi Orang Bawean
  5. Peran Kyai Pada Perceraian Masyarakat Migran Pulau Bawean
  6. Peran Dokter, Bidan Desa, Dan Dukun Bayi Dalam Pelayanan Kesehatan Di Masyarakat Tengger
  7. Tradisi Ziarah Kubur: Agama Sebagai Konstruksi Sosial Pada Masyarakat Di Bawean, Kabupaten Gresik
  8. Respon Masyarakat Dan Pemerintah Desa Dalam Menangkap Peluang Pengembangan Pariwisata Di Bawean