Bio-Kultur
ISSN 2302-3058
Vol. 5 / No. 1 / Published : 2016-01
Order : 5, and page :75 - 96
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan hutan konservasi pada masyarakat adat di jawa timur
Author :
- Sri Endah Kinasih*1
- Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstract Indigenous people of Tengger residing in Ngadas and Ranu Pani Village altogether with forest officials (in this case, forest rangers) have different views and interest in the utilization of conservation forest. These differences affect different behaviour of the people as well. In terms of indigenous people, the forest utilization is done to meet the necessities of life, such as cooking, heating rooms, building houses, and holding ceremonies. On the other hand, the forest rangers utilize the forest according to the Regulation no 6 of 2007, which was later refined into Regulation no 3 of 2008, which emphasizes more on the group interests. This would result in conflict of interest and the utilization of forest resources among local residents as well as between local residents and forest rangers. The steps taken are (1) determining the location of the study purposively, which is in Ngadas and Ranu Pani Village. Both areas have great respect and strong emotional bond with Bromo Mountain and Tengger Sea Sand area. (2) Data Collection: (a) observation and (b) in-depth interview, (3) Informants: the individuals who have the knowledge and experience of the problems examined, and lastly (4) Data Analysis. The result of the study is expected to provide benefits that the behavioral patterns in the form of interaction, information, and action in creating justice by way of cultural resolution are developed. This cultural resolution emphasizes more on the formation aspect, rather than static and monolithic state. Keywords : conflict resolution, cultural resolution, forest management. Abstrak Masyarakat adat Tengger yang berada di desa Ngadas dan desa Ranu Pani maupun petugas kehutanan (dalam hal ini adalah polisi hutan), memiliki pandangan dan kepentingan yang berbeda dalam pemanfaatan hutan konservasi. Pandangan dan kepentingan yang berbeda ini mempengaruhi tingkah laku yang berbeda pula. Dari segi masyarakat adat, pemanfaatan hutan karena terdorong untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti memasak, penghangat ruangan, membangun rumah dan upacara adat, sedangkan polisi hutan melakukan pemanfaatan hutan sesuai apa yang tercantum dalam PP no 6 tahun 2007 yang kemudian disempurnakan dalam PP no 3 tahun 2008 yang lebih menekankan pada kepentingan kelompok. Hal ini akan berdampak adanya konflik kepentingan penguasaan dan pemanfaatan sumber daya hutan antar warga penduduk setempat maupun dengan polisi hutan. Ada beberapa tahapan yang digunakan adalah (1) penentuan lokasi penelitian : ditentukan secara purposif yaitu di desa Ngadas dan desa Ranu Pani. Kedua wilayah ini sangat menghormati dan mengeramatkan, serta memiliki ikatan emosional yang kuat dengan kawasan Gunung Bromo dan Laut Pasir Tengger. (2) Pengumpulan Data yang meliputi : (a) pengamatan ; dan (b) wawancara mendalam. (3) Informan : adalah individu-individu yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang permasalahan yang diteliti, teknik (4) Analisa Data :.Hasil penelitian memberikan manfaat Pembentukan Balai Mediasi Desa merupakan suatu media dalam proses belajar untuk membiasakan dan memperoleh sesuatu yang baru untuk melakukan suatu tindakan dalam menghasilkan suatu penyelesaian konflik. Dalam proses pembentukan Balai Mediasi Desa ini dikembangkan pola-pola perilaku dalam bentuk interaksi, informasi dan tindakan dalam menciptakan keadilan dengan cara penyelesaian budaya (cultural resolution). Keywords : pemanfaatan hutan, penyelesaian konflik, penyelesaian budaya
Keyword :
pemanfaatan hutan, penyelesaian konflik, penyelesaian budaya,
References :
Friedman, Lawrence,(1975) The Legal System: A Social Science Perspective BioKultur, Vol.V/No.1/Januari-Juni 2016, hal. 96 : New York : russel Sage Foundation
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 5 / No. : 1 / Pub. : 2016-01 |
|