UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Majalah Kedokteran Respirasi

ISSN 0216-5899

Vol. 1 / No. 2 / Published : 2010-07

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Manajemen sepsis pada pneumonia

Author :

  1. Anna F*1
  2. Jusuf Wibisono, M.*2
  1. PPDS I IP Paru FK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya.
  2. Staf Bag/SMF IP Paru FK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya

Abstract :

Sepsis adalah respon inflamasi sistemik terhadap infeksi yang berat, merupakan sindrom yang disebabkan oleh infeksi yang ditentukan oleh dua atau lebih gambaran keradangan sistemik yaitu: febris atau hipothermia, lekositosis atau lekopeni, takikardia, dan takipnea atau ventilasi supranormal (1,2). Sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas terutama pada usia lanjut, immunocompromised, penderita dengan kondisi kritis dan penderita ICU bukan penyakit jantung koroner. (3) . Angka kejadian sepsis di US mencapai 750.000 kasus/tahun, frekuensi bertambah dengan meningkatnya jumlah penderita yang terinfeksi dengan mikroorganisme yang resisten, penderita dengan gangguan sistem imun dan penderita pasca operasi. (4) .                 Pnemonia adalah infeksi yang terjadi pada parenkim paru yang disebabkan oleh beberapa organisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit, yang mengakibatkan inflamasi pada parenkim paru (alveolitis) dan akumulasi eksudat inflamasi pada jalan  nafas. Penyebaran infeksi pada interstisium sekitar alveoli, akan mengakibatkan gangguan pertukaran gas yang disebabkan konsolidasi.(5). Pneumonia merupakan penyebab kematian tertinggi ke-6 di US dan penyebab utama kematian yang disebabkan penyakit infeksi. Angka kejadian pneumonia di US mencapai 4 juta /tahun dengan rata-rata 12/1000 orang. (6) . Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya didapatkan data sekitar 180 pneumonia dengan angka kematian antara 20 - 35 %. Pneumonia menduduki peringkat keempat dan sepuluh penyakit terbanyak yang dirawat per tahun. (7)                 Pneumonia merupakan lesi infeksi primer tersering pada pasien sepsis, diikuti oleh infeksi pada abdomen, traktus genitourinarius, kulit dan jaringan lunak, serta infeksi akibat peralatan medis. (Wheler, 1999; Bloch,2003). Sepsis merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pneumonia, disamping empiema, abses paru, pneumotoraks, gagal napas. (7) .

Keyword :

Pneumonia, Sepsis, Manajemen sepsis,


References :

Bone, RC; Grodzin, CJ; Balk, RA,(1997) Sepsis: a new Hypothesis for Pathogenesis of the disease process Unknown : Chest





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 1 / No. : 2 / Pub. : 2010-07
  1. Hubungan Pemeriksaan Procalcitonin Semi-kuantitatif Dengan Derajat Keparahan Pneumonia Komuniti Dan Nilai Prognostik Terhadap Outcome Penderita
  2. Kemoprevensi Pada Kanker Paru
  3. Manajemen Sepsis Pada Pneumonia
  4. Seorang Penderita Timoma
  5. Problem Diagnostik Seorang Penderita Anak Laki-laki Dengan Large Multiple Arteriovenous Fistula Pulmonum Dengan Multiple Abses Cerebral