MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 14 / No. 1 / Published : 2014-01
Order : 8, and page :92 - 100
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Aesthetic taste in everyday clothing: a reflection of chinese women experiences
Author :
- Suna Xie*1
- Department of Gender and Cultural Studies, The University of Sydney
Abstract :
Estetika dan rasa adalah dua konsep yang berbeda tetapi dalam banyak hal keduanya saling berhubungan. Dalam arti filosofis, konsep estetika sangat erat kaitannya dengan pertimbangan nilai dalam seni yang terpisah dari aktivitas sehari-hari. Tulisan ini mencoba mengungkap rasa estetika dalam upaya untuk memahami nilai-nilai sosial dan budaya rasa estetika dengan fokus pada pakaian sehari-hari, bukan pada sistem fesyen per se yang memiliki struktur yang kompleks dan minat studi tersendiri. Dengan mengambil cerita kehidupan peneliti dan ibunya sebagai data penelitian, studi ini mengadopsi pendekatan life history untuk menawarkan pemaknaan individualitas terhadap estetika— persepsi keindahan yang biasanya dinilai secara komunal—dan mencoba menawarkan wawasan bahwa estetika sebenarnya adalah pengalaman pribadi yang mendalam. Studi ini menemukan bahwa makna sosial atau budaya nilai-nilai estetika sehari-hari bervariasi dari satu orang ke orang lain karena tiap orang mengalami kehidupan yang berbeda. Akhirnya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman rasa dan estetika dari orang-orang yang tidak mudah masuk ke dalam kelompok atau kategori budaya tertentu, atau mereka yang memiliki identitas hibrida. Seseorang diharapkan tidak memaksakan penilaiannya terhadap orang lain pada perjumpaan pertama, yang di kemudian hari dapat mengakibatkan pengucilan dan diskriminasi, melainkan bersikap lebih empatik dan terbuka terhadap pengalaman estetika dan rasa orang lain.Kata kunci: estetika, identitas hibrida, life history, pakaian, subjektivitasAbstractAesthetics and taste are different concepts but in many ways they are interconnected. In a philosophical sense, the concept of aesthetics is closely associated with a value judgement in art that is set apart from everyday activity. The study focuses on examining the concept of social and cultural significance of aesthetic taste reflected in everyday fashion, rather than the fashion system per se which has its own complex structure and deserves a study of its own. Drawing on the researcher’s and her mother’s life stories as data, this study adopted life history approach to offer accentuated individuality in viewing aesthetics—a perception of beauty which is usually shared in a certain community—and thus would offer an insight that aesthetics is actually a deep personal experience. The study found that the social or cultural significance of everyday aesthetic values vary from one person to another since people experience life differently. Finally, the study is expected to offer a better understanding of taste for those people who do not easily fit into any apparent group or cultural category, or those having hybrid identity. Rather than imposing one’s own judgement on others by dismissing them at first glance, consequently resulting in exclusion and discrimination, one should be more emphatic and embrace an open-minded approach to aesthetics as well as taste.Keywords: aesthetics, clothing, hybrid identity, life history, subjectivity
Keyword :
aesthetics, clothing, hybrid identity, life history, subjectivity,
References :
Ning, D and Bone, C.,(1995) Concerning the Use of Colour in China (2): 160-164 : British Journal of Aesthetics 3
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 14 / No. : 1 / Pub. : 2014-01 |
|