MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 15 / No. 1 / Published : 2015-01
Order : 9, and page :106 - 114
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Homophobia in torch song trilogy (1988) and boys don’t cry (1999) films
Author :
- Puguh Budi Susetiyo*1
- Department of American Studies, University of Warsaw Al Niepodleglosci 22, 02-653 Warszawa
Abstract :
Homofobia didefinisikan sebagai ketakutan irasional yang ekstrim dari masyarakat heteroseksual yang menganggap orientasi seksual berbeda sebagai hal yang tidak bermoral dan membahayakan struktur sosial. Budaya Amerika menekankan heteroseksualitas sebagai norma yang universal yang membuat lesbian dan pria gay tertindas sebagai kelompok minoritas. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui homofobia di film Hollywood berjudul Torch Song Trilogy (1988) dan Boys Don’t Cry(1999). Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa homofobia dianggap ancaman serius bagi kaum homoseksual karena kematian merupakan konsekuensi yang menakutkan. Pembunuhan kaum homoseksual yang dilakukan oleh homophobia adalah tindakan yang dilarang hukum dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Penelitian ini dibingkai dalam metodologi kualitatif menggunakan analisis tekstual sebagai metode utama. Satu set teori queer digunakan untuk menganalisis data, didukung oleh berbagai sumber sekunder untuk menambah pengetahuan tentang homofobia, Yahudi, dan beberapa istilah yang terkait dengan itu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perspektif agama dan heteroseksualitas membentuk ketakutan yang berlebihan yang mengarah ke tindakan mengerikan terhadap kaum homoseksual. Dalam dua film yang dianalisis, tidak ada dakwaan kepada pelaku, menggambarkan sistem hukum yang tidak adil di Amerika Serikat pada masa itu. Kematian kaum homoseksual, yang mungkin terus berlanjut sampai saat ini, merupakan salah satu bukti bahwa warga AS belum sepenuhnya dilindungi dan dijamin oleh undang-undang AS. Perjuangan kaum LGBT untuk mencapai hak dan perlakuan yang sama sebagai warga negara AS akan terus berlanjut sampai semua warga negara, tanpa memandang orientasi seksual mereka, bisa hidup dan bekerja dengan aman.Kata kunci: heteronormativitas, homofobia, homoseksual, transjenderAbstractHomophobia is defined as an extreme irrational fear of heterosexual society which considers different sexual orientation as immoral and endangering the social structure. American culture emphasizes heterosexuality as the universal norm which makes lesbians and gay men oppressed as minority group. This study endeavors to figure out homophobia in Hollywood’s Torch Song Trilogy (1988)and Boys Don’t Cry (1999) movies. The study aims to indicate that homophobia is considered a serious threat for homosexuals since death becomes the terrifying consequence. The assassination of homosexuals done by homophobes is an action which is prohibited by law and could not be justified by any reason. The study is framed within qualitative methodology using textual analysis as the main method. A set of queer theory was used to analyze the data, supported by various secondary sources which add more knowledge on homophobia, Jews, and several terms related to it. The result of this study shows that religious and heterosexuality point of views shape a terrible fear leading to horrible actions towards homosexuals. In the movies, the perpetrators could walk away free, portraying the unjust law system in the U.S. in the period. The death of homosexuals, which may continue up to present day, is one proof that U.S. citizens have not fully covered and secured by the U.S. law. The struggle of LGBT people to achieve equal rights and treatment as U.S. citizens will go on until all citizens, regardless their sexual orientations, can live and work safely.Keywords: heteronormativity, homophobia, homosexual, transgender
Keyword :
heteronormativity, homophobia, homosexual, , transgender,
References :
Kulpa, Robert,(2004) Torch Song Trilogy: Anthropological View on Gay Films.” 128-145. : Kwartalnik Filmowy
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 15 / No. : 1 / Pub. : 2015-01 |
|