MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 12 / No. 2 / Published : 2012-07
Order : 6, and page :157 - 166
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Mengungkap unsur air dalam sejarah kota malang: pengelolaan assainerring dan gorong- gorong kota 1914-1940
Author :
- Reza Hudiyanto*1
- umum
Abstract :
Air adalah hal yang paling penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Menurut Karl Wittfogel dalam teori Masyarakat hidrolik-nya, negara birokrasi muncul dari sungai. Dalam kasus AsiaTenggara, sebagian besar negara pada 300-1200 CE berlokasi di sekitar sungai yang lebih rendah. Namun, masalah air masih disisihkan dalam historiografi perkotaan Indonesia. Hampir semua topik yang dibahasberkenaan dengan lahan, misalnya pemerintah daerah, konflik ruang, transportasi dan banyak masalah lahan lainnya. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menggambarkan pembangunan danpengoperasian sistem air limbah di Malang. Karena kota-kota tumbuh cepat di tahun 1920-an, air limbah menjadi masalah mendesak yang harus dipecahkan. Resiko tinggi epidemi yang disebabkan oleh air tersumbatadalah alasan utama bagi Gemeente untuk membuat sistem saluran pembuangan, dan pada gilirannya, sistem tersebut merupakan faktor pendorong dihapuskannya otonomi desa pada tahun 1926. Penelitian inimenggunakan metode historis. Jejak sejarah sistem drainase di Malang menghasilkan tiga poin: Pertama, banjir tahunan di Malang tidak pernah berulang sejak Pemerintah Kota Malang membangun sistem selokan.Kedua pembangunan sistem drainase pada gilirannya membuka jalan untuk menghapus otonomi desa, dan ketiga, sistem drainase baru tidak mengubah adat setempat.
Keyword :
sistem drainase, limbah, sejarah kota, Malang,
References :
Hen, I.,(1916) Iets over Woningvraagstuk 31 : Jaargang
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 12 / No. : 2 / Pub. : 2012-07 |
|