MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 14 / No. 2 / Published : 2014-07
Order : 6, and page :199 - 207
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Ready to be real?: the construction of beauty in prêt-à-porter’s film cinematography by robert altman
Author :
- Palita Surachinnawat*1
- Department of Gender and Cultural Studies, The University of Sydney
Abstract :
Tulisan ini bertujuan untuk membahas konstruksi keindahan atau kecantikan dalam sinematografi film Prêt-à-Porter karya Robert Altman (1994). Makalah ini terdiri dari tiga aspek analisis utama. Pertama, ia mencoba untuk mempelajari penggunaan elemen sinematografi. Sinematografi tersebut tidak hanya memainkan peranan penting dalam mengendalikan kelangsungan gerak gambar, tetapi juga “mengganggu” ritme film. Analisis kedua berfokus pada genre komedi yang diadopsi film ini, yang dapat ditemukan pada penggambaran karakter, peran dan dialog di dalamnya. Peneliti tertarik untuk mengeksplorasi fungsi genre seperti itu karena genre tersebut menunjukkan bagaimana“pasangan yang sempurna” disebut-sebut, didandani, ditelanjangi, didandani secara cross dress, dan dijauhkan dari pusat perhatian. Terakhir, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana teknik narasi Altman yang tumpang tindih menimbulkan efek yang besar dalam menyampaikan pesan kepada penonton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan non-naratif dalam kajian film. Analisis menunjukkan bagaimana teknik narasi Altman membawa efek yang besar dalam memberikan pesan kepada penonton, yaitu esensi kecantikan dan bagaimana wanita melihat diri mereka sendiri. Hal ini direpresentasikan dalam aspek non-naratif yang digunakan dalam film, seperti pilihan gaun, warna, dan kemunculan model telanjang di akhir film. Walaupun demikian, pertanyaan yang mucul dari hasil analisis adalah apakah para wanita di dunia nyata merasakan gambaran keindahan atau kecantikan sebagai sesuatu yang otentik atau nyata.Kata kunci: kecantikan, nonnaratif, Prêt-à-Porter, sinematografiAbstractThis paper aims to discuss construction of beauty in Robert Altman’s Prêt-à-Porter (1994). This paper consists of three main analytical aspects. First, it tries to study the use of cinematographic elements. It does not only play an important part in controlling the continuity of the motion, but also “disturbing” the rhythm of the film. The second analysis focuses on the genre of farce, which can be discovered in the characters, their roles and dialogues. It is interesting to explore the function of farce as it, to some extent, shows how the image of “the perfect couple” is dressed, addressed, redressed, cross-dressed and decentred. The last aspect aims to demonstrate how Altman’s overlapping narrative technique brings about a great effect in delivering his message to the audience. The method used in the study was non-narrative approach of studying film. The analysis demonstrates how Altman’s overlapping narrative technique brings about a great effect in delivering his message to the audience, which is the essence of beauty and how women see themselves. The idea is symbolised in the non-narrative aspects used in the movie, such as the choice of dresses, colours, and the portrayal of naked models in the end of the film. What remains a question, however, is whether the images presented in the film reflect the authentic beauty as felt by women in real life.Keywords: beauty, cinematography, non-narrative, Prêt-à-Porter
Keyword :
beauty, cinematography, non-narrative, Prêt-à-Porter,
References :
Dastugue, G,(2002) La Scénarisation Musicale dans “Short cuts (2): 219-226. : Anglophonia: French Journal of English Studies
Archive Article
| Cover Media | Content |
|---|---|
 Volume : 14 / No. : 2 / Pub. : 2014-07 |
|
