MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 13 / No. 1 / Published : 2013-01
Order : 7, and page :75 - 87
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
The development of traditional herbal drink by maduranese women as an attempt to improve the health of society
Author :
- Sri Ratnawati*1
- Dwi Handayani*2
- Rakhmawati*3
- Dosen Fakultas Ilmu Budaya
- Dosen Fakultas Ilmu Budaya
- Dosen Fakultas Farmasi
Abstract :
Abstrak Kebiasaan minum jamu dilatarbelakangi dari kebiasaan membuat jamu yang dilakukanberdasarkan tradisi turun temurun. Peramu(pembuat) jamu umumnya adalah wanita yang sudah berkeluarga, karena secara psikis bertanggungjawab pada anak dan suami ketika salah satu di antara mereka ada yang sakit. Hidup sehat dengan minum jamu sebenarnya sudah dilakukan dengan secara sederhana hingga sekarang.Upaya meracik jamu terdorong oleh kebutuhan hidup sehat yang diimbangi dengan ketersediaan bahan tanaman yang melimpah di lingkungan tersebut. Meracik jamu bukan hanya dimiliki orang Madura, melainkan kelompok-kelompok etnis lain juga memiliki kebiasaan yang sama, hanya saja jamu yang dibuat tentunya berbeda caranya. Hal tersebut dikarenakan perbedaan budaya yang berpengaruh pada cara pembuatan jamu di masing-masing kelompok suku etnis. Maka dari itu peracikan jamu selalu terkait dengan budaya setempat. Kata kunci: jamu, Madura, perempuan, tradisi Abstract The habit ofconsuming jamu (herbal drink) is acquired from the habit of making it transferred from generation to generation. Generally, jamu makers are married women who are usually responsible for their husband and children if one of them is sick. Keeping healthy life by drinking jamuhas been done until now.The effort to combine jamu is encouraged by the need ofhealthy living, which is combined with the abundant availability of plants intended for this traditional drink. Jamu makers are not only Madurese people. The other ethnic groups are also good at making it despite the difference in the way of combining the plants. In other words, the difference exists because of the cultural difference which influences the way of making it. For that reason, combining jamu is interwoven with the culture. Keywords: herbal drink, Madura, tradition, women Abstrak Kebiasaan minum jamu dilatarbelakangi dari kebiasaan membuat jamu yang dilakukanberdasarkan tradisi turun temurun. Peramu(pembuat) jamu umumnya adalah wanita yang sudah berkeluarga, karena secara psikis bertanggungjawab pada anak dan suami ketika salah satu di antara mereka ada yang sakit. Hidup sehat dengan minum jamu sebenarnya sudah dilakukan dengan secara sederhana hingga sekarang.Upaya meracik jamu terdorong oleh kebutuhan hidup sehat yang diimbangi dengan ketersediaan bahan tanaman yang melimpah di lingkungan tersebut. Meracik jamu bukan hanya dimiliki orang Madura, melainkan kelompok-kelompok etnis lain juga memiliki kebiasaan yang sama, hanya saja jamu yang dibuat tentunya berbeda caranya. Hal tersebut dikarenakan perbedaan budaya yang berpengaruh pada cara pembuatan jamu di masing-masing kelompok suku etnis. Maka dari itu peracikan jamu selalu terkait dengan budaya setempat. Kata kunci: jamu, Madura, perempuan, tradisi Abstract The habit ofconsuming jamu (herbal drink) is acquired from the habit of making it transferred from generation to generation. Generally, jamu makers are married women who are usually responsible for their husband and children if one of them is sick. Keeping healthy life by drinking jamuhas been done until now.The effort to combine jamu is encouraged by the need ofhealthy living, which is combined with the abundant availability of plants intended for this traditional drink. Jamu makers are not only Madurese people. The other ethnic groups are also good at making it despite the difference in the way of combining the plants. In other words, the difference exists because of the cultural difference which influences the way of making it. For that reason, combining jamu is interwoven with the culture. Keywords: herbal drink, Madura, tradition, women
Keyword :
herbal drink, Madura, tradition, women,
References :
Logan, Michel H,(1996) Ethnomedicine n/A : Herry Hold
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 13 / No. : 1 / Pub. : 2013-01 |
|