UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Masyarakat, Kebudayaan dan Politik

ISSN Lama 0216-2407, Baru 2086-7050

Vol. 18 / No. 3 / Published : 2005-07

Order : 5, and page :53 - 74

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

The bottom-up approach within urban poverty alleviaton strategies and its contraints a theoritical perspective with a special reference to the indonesian context

Author :

  1. Sulikah Asmorowati*1
  1. Dosen Jurusan Ilmu Admistrasi Negara FISIP Unair, Surabaya

Abstract :

Artikel ini mengkaji secara teoritis pendekatan pembangunan berbasis bottom-up approach dalam strategi pengentasan kemiskinan, khususnya untuk kemiskinan perkotaan. Pendekatan yang secara harfiah diartikan sebagai pendekatan dari bawah ke atas ini telah cukup lama menjadi pendekatan pembangunan favorit yang melengkapi atau bahkan menggantikan inisiatif-inisiatif atau strategi-strategi pembangunan bertipe top down (pembangunan dari atas ke bawah) sebelumnya. Diskusi selanjutnya diarahkan pada faktor-faktor yang yang menjadi penghambat pendekatan pembangunan secara intrinsik ideal dan secara konseptual sangat baik ini.

Keyword :

kemiskinan perkotaan, pengentasan kemiskinan, bottom-up approaches, top-down approach, faktor penghambat,


References :

Mills, E. S. and Pernia, E.M,(1994) Urban Poverty in Asia, A Survey of Critical issues Hongkong-New York : Oxford University Press

Rahman, M. A,(1993) People's Self Development London : Zed Books





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 18 / No. : 3 / Pub. : 2005-01
  1. Refleksi Diskriminasi Jender Dalam Pilkada Langsung
  2. Perjuangan Dan Peran Perempuan Di Dprd Jawa Timur 2004 - 2009
  3. Gerakan Perempuan Dan Partisipasi Politik
  4. Memperbincangkan Kembali Teori Negara Pembangunan
  5. The Bottom-up Approach Within Urban Poverty Alleviaton Strategies And Its Contraints A Theoritical Perspective With A Special Reference To The Indonesian Context
  6. Lansia Dalam Upacara Adat Batak: Mempertahankan Citra Dan Jati Diri
  7. Pengelolaan Perusahaan Yang Baik (good Corporate Governance)