Jurnal Politik Muda
ISSN 2302-8068
Vol. 6 / No. 2 / Published : 2017-04
Order : 6, and page :128 - 134
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Perjuangan aila terkait judicial review diskriminatif bagi kelompok lgbti sebagai ancaman multikulturalisme di indonesia
Author :
- Isabella Diaz Rosalini*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
ABSTRAK Isu Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseksual (LGBTI) masih menjadi isu aktual di Indonesia. Sampai saat ini LGBTI distigma karena wacana budaya dan wacana agama yang tidak mengikuti perkembangan pengetahuan terkait orientasi seksual yang secara masif masih disebarkan oleh masyarakat. Perjuangan LGBTI terkait pengakuan dan akomodasi identitas seksualnya oleh Negara mendapatkan perlawanan dari kelompok yang ingin melanggengkan kehidupan politik yang telah mapan. Hasil dari kajian ini menjelaskan strategi Aliansi Cinta Keluarga (AILA) Indonesia yang berupaya melakukan rekayasa sosial dengan mengusulkan uji materi untuk memperluas makna pasal pencabulan dengan mengusulkan kriminalisasi. Upaya itu membendung perjuangan LGBTI karena dianggap mengancam ketahanan keluarga yang beradab. Namun, di sisi lain perjuangan membendung LGBTI juga mengancam multikulturalisme di Indonesia sebab akan membuat Negara tidak dapat melindungi LGBTI terkait hak sipil dan politiknya. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik purposive dan wawancara secara mendalam dengan individu yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan Teori Politik Multikulturalisme milik Will Kymlicka yang menjelaskan tentang pentingnya pembatasan internal dan perlindungan eksternal. ABSTRACT LGBT issue is still an actual issue in indonesia. Until now, LGBT was stigmatized because of culture and religion that didn't follow science's progress about sexual orientation and Indonesian people still believe in that out of date culture and religion. Because of their stigma, this research is researching this phenomenon from multiculturalism perspective. LGBTI fight for acknowledgment and accommodation for their sexual identity by Indonesian Government got resistance from a group of people who perpetuate the established political life. The result from this research explain the AILA's strategy who want to do social engineering by propose a judicial review of fornication law by proposing criminalization. That effort stemmed the struggle of LGBTI because LGBT was thought to be threatening Indonesia's family resilience. But in other way, it also threatened multiculturalism in Indonesia because it made the government cannot protect LGBTI related to their civil and political right. This research is using qualitative method and using purposive method and deep interview with several individual. This research is using multiculturalism politic theory by Will Kymlicka that explain about the importance of internal restriction and external protection.
Keyword :
Strategi, LGBTI, Homoseksual, Pencabulan, Multikulturalisme,
References :
Kymlicka, Will,(2003) Kewargaan Multikultural: Teori Liberal mengenai Hak-hak Minoritas - : Pustaka LP3ES
Arbani,(2012) Kejahatan Kebencian (Hate Crime) terhadap Transgender (Male to Female) dan Waria (Studi Kasus pada Shandiya, Mami Yuli, dan Jeng Ayu) - : Perpustakaan Universitas Indonesia
Ega, Arvin Danu,(2016) Strategi Perlawanan Komunitas Gay terhadap Diskriminasi Kebijakan Pemerintah yang Bias Gender di Surabaya (Studi Kasus GAYa Nusantara) - : Perpustakaan Universitas Airlangga
Adam, Aulia,(2016) Riuh Rendah Porsi LGBTI di Media Massa - : https://tirto.id/riuh-rendah-porsi-lgbti-di-media-massa-b5Nn [Accessed 9 April 2017]
Batubara, Herianto,(2016) Menristek: Saya Larang LGBT di Semua Kampus, Itu Tak Sesuai Nilai Kesusilaan. - : http://m.detik.com/news/berita/3125654/menristek-saya-larang-lgbt-di-semua-kampus-itu-tak-sesuai-nilai-kesusilaan
Rombe, Baan Marcell,(2016) Menteri Agama Diprotes Keras Gerakan Indonesia Beradab. - : http://www.netralnew
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 6 / No. : 2 / Pub. : 2017-04 |
|