UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

INSAN Media Psikologi

ISSN 1411-2671 (Cetak); 2310-7945 (Online)

Vol. 7 / No. 3 / Published : 2005-08

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Faktor emosi dalam proses perubahan organisasi

Author :

  1. C. D. Ino Yuwono*1
  2. M. G. Bagus Ani Putra*2
  1. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya
  2. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya

Abstract :

Selama ini kajian-kajian tentang perubahan dalam organisasi lebih banyak berada pada tataran rasional. Pandangan bahwa individu akan mudah menerima prubahan apabila ada penjelasan rasional merupakan pandangan umum dalam perubahan organisasi sehingga strategi perubahan organisasi mengikuti pola rasional (Bennis & Chin, 1997). Perubahan organisasi selalu menyangkut perubahan individu, dan respon individu dalam menyikapi perubahan ini tidak semata-mata rasional tetapi juga melibatkan respon emosional. Emosi yang melekat dalam diri individu sebagai manusia, dalam kajian tentang proses perubahan dalam organisasi dianggap sebagai suatu nuissance. Sedangkan reaksi-reaksi emosional individu dalam menanggapi perubahan yang terjadi dalam organisasi dianggap sebagai suatu bentuk resistance. Terdapat perbedaan antara model perubahan organisasi yang umum digunakan selama ini dengan model perubahan organisasi yang mempertimbangkan unsur emosi individu. Pengelolaan emosi para anggota organisasi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan apabila perubahan yang diinginkan organisasi diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Dalam model perubahan individu yang terdapat dalam makalah ini, yang berkaitan dengan perubahan organisasi, terlihat bahwa respon emosional individu memegang peranan penting dalam penerimaan atau penolakan terhadap perubahan yang dilakukan organisasi. Berbagai perbedaan pendekatan model teoritis yang digunakan dalam kajian Psikologi Industri-Organisasi, yang memasukkan faktor emosi dalam proses perubahan organisasi menunjukkan hasil yang senada, bahwa respon emosional individu dalam menyikapi perubahan mengikuti suatu pola yang teratur dan dapat diantisipasi. Tahapan-tahapan perubahan emosi yang terpola dalam menyikapi perubahan organisasi ini dapat digunakan sebagai model untuk emotional management dalam pengelolaan perubahan organisasi.

Keyword :

emosi, model perubahan individu, pengelolaan, emosi, perubahan organisasi,


References :

Colin A Carnall,(2003) Managing Change in Organizations, 4th Ed. : Prentice Hall International

Carol Kinsey Goman,(2004) Have We learned nothing about Managing Change? : www.LinkageInc.com

Robert Chin,(1985) The Planning of Change, 4th Ed. New York : Holt, Rinehart and Winson

Warren Bennis,(1985) The Planning of Change, 4th Ed. New York : Holt, Rinehart and Winson

Kenneth D. Benne,(1985) The Planning of Change, 4th Ed. New York : Holt, Rinehart and Winson

Richard.L. Daft,(2004) Organization Theory and Design, 8th Ed. South-Western : Thompson

Willem. Door Mastenbroek,(1999) Organizational Behaviour as an Emotion Management: Recent Developments. : http://om.hbp.net/asp/artikelen/4.asp?aid=4

Stephen Fineman,(2003) Understanding Emotion at Work London : Sage Publication

Freeman,(1996) Organizational Loss : www.imvp.mit.edu/papers/96/freeman2.pdf

N.H. Frijda,(1986) The Emotions Cambridge, MA : Cambridge University Press



Archive Article

Cover Media Content

Volume : 7 / No. : 3 / Pub. : 2008-03
  1. Consensual Quality: Bridging The Gap Between Qualitative And Quantitative Research Holy-trinity
  2. Mengembangkan Industri Kecil Menengah Melalui Pendekatan Kluster
  3. Apa Yang Diketahui Anak-anak Sekolah Dasar Tentang Keselamatan Dirinya: Studi Pendahuluan Tentang Pemahaman Akan Keselamatan Diri
  4. Faktor Emosi Dalam Proses Perubahan Organisasi
  5. Strategi Perluasan Merek Dan Loyalitas Konsumen
  6. Analisis Faktor Alat Ukur Kepribadian Big Five (adaptasi Dari Ipip) Pada Mahasiswa Suku Jawa
  7. Warning Signs And Intervention Strategies With Suicidal Risk In Adolescent
  8. Pengaruh Pelatihan Dan Evaluasi Self-talk Terhadap Penurunan Tingkat Body-dissatisfaction