UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal Analisis Hubungan Internasional

ISSN 2302-8777

Vol. 4 / No. 3 / Published : 2015-09

Order : 5, and page :2469 - 2486

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya jalur penyelamatan pencari suaka korea utara (asia’s underground railroad)

Author :

  1. Marina Septiani*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Isu pengungsi dan pencarian suaka saat ini tidak hanya sekedar permasalahan migrasi, tapi menjadi isu yang sensitif antar negara, Banyak negara enggan menerima para pencari suaka atau menghindari berurusan dengan pengungsi karena permasalahan keamanan dan penambahan beban kesejahteraan. Banyaknya  negara yang enggan berurusan dengan pengungsi atau pencari suaka menjadikan isu ini sulit terselesaikan dan justru menjadikan para pencari suaka berada dalam keadaan yang lebih buruk lagi. Untuk mengisi kekosongan negara di beberapa bagian ini, maka aktor non-negara membentuk jaringan dan hadir membantu para pencari suaka ini. Dalam kasus pencari suaka Korea Utara, jaringan aktor non-negara ini membangun jalur penyelamatan rahasia atau disebut juga sebagai Asia’s underground railroad, suatu jalur penyelamatan yang melewati batas-batas negara, melintasi daratan Tiongkok hingga Mongolia di bagian utara dan Asia Tengara di bagian selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan mengenai terbentuknya jalur Asia’s underground railroad ini, dan faktor apa saja yang membentuknya. Asia’s Underground Railroad bertujuan membantu para pelintas batas dari Korea Utara ini untuk mendapatkan suaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jalur ini dibentuk karena adanya kerja transnational advocacy network (TAN) dan juga adanya perbedaaan kebijakan dari negara-negara yang menajdi transit-point yang dimanfaatkan oleh TAN bagi pembentukan jalur ini.

Keyword :

Pencari Suaka, Mongolia, Korea Utara, Tiongkok,


References :

Keck, Margaret E. dan Kathryn Sikkink,(1998) Activist Beyond Borders: Advocacy Networks in International Politics - : Cornell University Press





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 4 / No. : 3 / Pub. : 2015-09
  1. Pengaruh Karakteristik Pemimpin Korea Selatan Terhadap Implementasi Sunshine Policy Tahun 1998-2010
  2. Pengaruh Nasionalisme Dan Perkembangan Kapabilitas Power Cina Pada Sikap Agresif Terhadap Jepang Pasca Nasionalisasi Jepang Atas Senkaku/diaoyu Tahun 2012
  3. Peran Perusahaan Militer Swasta Bagi Pemerintah Amerika Serikat Dalam Perang Irak Tahun 2003-2007
  4. Evolusi Pembentukan Komunitas Politik Dan Keamanan Asean 1991-2015
  5. Kebijakan Balancing Australia Terhadap Tiongkok Dalam Kasus ‘china Air Defense Indetification Zone’ Laut China Timur 2013
  6. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Jalur Penyelamatan Pencari Suaka Korea Utara (asia’s Underground Railroad)
  7. Strategi Masyarakat Sipil Global Dalam Memengaruhi Posisi Tiongkok Di Pembangunan Three Gorges Dam Tahun 2000
  8. Implementasi Air Defense Identification Zone (adiz) Tiongkok Di Laut Cina Timur
  9. Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap Hasil Referendum Kedaulatan Kepulauan Falkland/malvinas Tahun 2013
  10. Pengaruh Sistem Politik Pris Dalam Kegagalan Coca-cola Di Kerala, India: Plachimada Anti Coca-cola Movement 2002 - 2005
  11. Intervensi Amerika Serikat Dan Tiongkok Melalui United Nations Mission In Sudan (unmis) Dalam Mendorong Partisi Sudan Selatan Dari Sudan Pada Tahun 2011
  12. Faktor-faktor Ratifikasi Protokol Palermo Oleh Pemerintah India Tahun 2011
  13. Elit Politik Australia Yang Melatarbelakangi Ide Tony Abbott Dalam Membentuk Kebijakan Operation Sovereign Borders
  14. Alasan Amerika Serikat Atas Pemberian Bantuan Pangan Pl 480 Food For Peace Di Banglades
  15. Fungsi Internet Dalam Perlawanan Zapatista Menghadapi Pemerintah Meksiko
  16. Dari Ottoman Ke Erdogan: Redefinisi Sekularisme Turki
  17. Kapitalisme Global Dalam Sepak Bola Studi Kasus: Anti Penyelenggaraan Piala Dunia Di Brazil
  18. Peran Citra Diri Nasional Terhadap Perubahan Strategi Konflik Cina Dalam Upaya Reunifikasi Dengan Taiwan
  19. Analisis Kebijakan European Commission Dalam Pemberian Bea Masuk Anti-dumping Kepada Produk Biodiesel Indonesia Di Uni Eropa
  20. Perubahan Kebijakan Luar Negeri Jerman Terhadap Rusia Dalam Krisis Ukraina