UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal Analisis Hubungan Internasional

ISSN 2302-8777

Vol. 4 / No. 3 / Published : 2015-09

Order : 9, and page :2583 - 2599

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Kebijakan luar negeri amerika serikat terhadap hasil referendum kedaulatan kepulauan falkland/malvinas tahun 2013

Author :

  1. Natanael Edwin Supranoto*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Isu sengketa keadaulatan kepulauan Falkland/Malvinas kembali memanas sejak adanya rencana pengeboran minyak oleh Inggris di perairan Malvinas tahun 2009. Argentina di bawah kepemimpinan presiden Fernandez de Kirchner kembali melakukan klaim terhadap kedaulatan kepulauan ini. Inggris merespon klaim ini dengan mengadakan referendum yang akhirnya dimenangkan oleh Inggris. Amerika Serikat sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi dan juga sebagai sekutu utama Inggris tetap menyatakan netralitasnya dalam klaim kedaulatan atas kepulauan ini kendati Inggris telah memenangkan referendum. Padahal, Amerika Serikat dan Inggris adalah dua kekuatan besar dengan kedekatan bilateral mutualistik yang kemudian dikenal dengan istilah special relationship. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh penjelasan mengenai kebijakan luar negeri yang diambil Amerika Serikat dalam menyikapi hasil referendum kepulauan malvinas atau kepulauan Falkland. Analisis terhadap hubungan bilateral Amerika Serikat–Inggris dilakukan dengan menggunakan teori aliansi dalam dunia unipolar dari Stephen M. Walt. Untuk mengetahui intensitas kepentingan Amerika Serikat yang menjadi dasar pengambilan keputusan Amerika Serikat dalam sengketa ini, akan dilakukan analisis dengan pendekatan teori hubungan kepentingan nasional dengan kebijakan luar negeri yang dikemukakan oleh Nuechterlein. 

Keyword :

Kebijakan Luar Negeri, Aliansi, Hubungan Bilateral, Amerika Serikat,


References :

Dumbrell, J,(2006) A Special Relationship: Anglo-American Relations in the Cold War to Iraq - : Palgrave MacMillan





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 4 / No. : 3 / Pub. : 2015-09
  1. Pengaruh Karakteristik Pemimpin Korea Selatan Terhadap Implementasi Sunshine Policy Tahun 1998-2010
  2. Pengaruh Nasionalisme Dan Perkembangan Kapabilitas Power Cina Pada Sikap Agresif Terhadap Jepang Pasca Nasionalisasi Jepang Atas Senkaku/diaoyu Tahun 2012
  3. Peran Perusahaan Militer Swasta Bagi Pemerintah Amerika Serikat Dalam Perang Irak Tahun 2003-2007
  4. Evolusi Pembentukan Komunitas Politik Dan Keamanan Asean 1991-2015
  5. Kebijakan Balancing Australia Terhadap Tiongkok Dalam Kasus ‘china Air Defense Indetification Zone’ Laut China Timur 2013
  6. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Jalur Penyelamatan Pencari Suaka Korea Utara (asia’s Underground Railroad)
  7. Strategi Masyarakat Sipil Global Dalam Memengaruhi Posisi Tiongkok Di Pembangunan Three Gorges Dam Tahun 2000
  8. Implementasi Air Defense Identification Zone (adiz) Tiongkok Di Laut Cina Timur
  9. Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap Hasil Referendum Kedaulatan Kepulauan Falkland/malvinas Tahun 2013
  10. Pengaruh Sistem Politik Pris Dalam Kegagalan Coca-cola Di Kerala, India: Plachimada Anti Coca-cola Movement 2002 - 2005
  11. Intervensi Amerika Serikat Dan Tiongkok Melalui United Nations Mission In Sudan (unmis) Dalam Mendorong Partisi Sudan Selatan Dari Sudan Pada Tahun 2011
  12. Faktor-faktor Ratifikasi Protokol Palermo Oleh Pemerintah India Tahun 2011
  13. Elit Politik Australia Yang Melatarbelakangi Ide Tony Abbott Dalam Membentuk Kebijakan Operation Sovereign Borders
  14. Alasan Amerika Serikat Atas Pemberian Bantuan Pangan Pl 480 Food For Peace Di Banglades
  15. Fungsi Internet Dalam Perlawanan Zapatista Menghadapi Pemerintah Meksiko
  16. Dari Ottoman Ke Erdogan: Redefinisi Sekularisme Turki
  17. Kapitalisme Global Dalam Sepak Bola Studi Kasus: Anti Penyelenggaraan Piala Dunia Di Brazil
  18. Peran Citra Diri Nasional Terhadap Perubahan Strategi Konflik Cina Dalam Upaya Reunifikasi Dengan Taiwan
  19. Analisis Kebijakan European Commission Dalam Pemberian Bea Masuk Anti-dumping Kepada Produk Biodiesel Indonesia Di Uni Eropa
  20. Perubahan Kebijakan Luar Negeri Jerman Terhadap Rusia Dalam Krisis Ukraina