Jurnal Analisis Hubungan Internasional
ISSN 2302-8777
Vol. 1 / No. 1 / Published : 2012-12
Order : 12, and page :191 - 210
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Penyebab kegagalan negosiasi pertanian, jasa, dan nonagriculture market access (nama) dalam doha round tahun 2001-2006
Author :
- GRIS SINTYA BERLIAN*1
- -
Abstract :
Penelitian ini mengangkat permasalahan tidak tercapainya kesepakatan dalamnegosiasi pertanian, jasa, dan NAMA di Doha Round. Latar belakang penelitiandimulai dari Doha Round yang gagal untuk mencapai kesepakatan sesuai denganbatas waktu yang telah ditetapkan pada akhir tahun 2006. Salah satu penyebabnyaadalah karena kesepakatan dalam negosiasi pertanian, jasa, dan NAMA belumdiperoleh hingga akhir tahun 2006. Oleh karena itu, peneliti memiliki rumusanmasalah mengapa kesepakatan dalam negosiasi pertanian, jasa, dan NAMA tidakdapat mencapai kesepakatan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan dalamDoha Round. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, kerangka pemikiran yangdigunakan oleh peneliti berkaitan dengan negosiasi dan pilihan rasional melaluipertimbangan keuntungan dan kerugian. Dari kerangka pemikiran tersebut diperolehjawaban sementara bahwa kesepakatan dalam negosiasi pertanian, jasa, dan NAMAtidak dapat tercapai sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan dalam DohaRound karena konsesi tidak tercapai akibat keberadaan issue-linkages yang akanmembawa kerugian bagi negara maju dan negara berkembang. Kerugian inididasarkan pada keuntungan dan kerugian yang akan diterima dari kesepakatan dalamtiap bidang. Didasarkan pada temuan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwakesepakatan dalam negosiasi pertanian, jasa, dan NAMA tidak dapat mencapaikesepakatan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan dalam Doha Roundkarena konsesi tidak tercapai. Tidak tercapainya konsesi ini terjadi karena negaramaju dan berkembang sama-sama dirugikan dengan keberadaan issue-linkages dalamnegosiasi pertanian, jasa, dan NAMA. Negara maju akan dirugikan dari hasilkesepakatan negosiasi pertanian dan jasa. Di sisi lain, negara berkembang akandirugikan dari hasil kesepakatan negosiasi NAMA dan jasa.
Keyword :
Doha Round, kesepakatan, negosiasi, negara maju, negara berkemban,
References :
Kym Anderson dan Will Martin,(2006) Agricultural Trade Reform and The Doha Development Agenda New York : World Bank
ECLAC,(0000) Latin America and The Caribbean in The World Economy Santiago : United Nations Publication
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 1 / No. : 1 / Pub. : 2012-12 |
|