Jurnal Politik Muda
ISSN 2302-8068
Vol. 6 / No. 1 / Published : 2017-01
Order : 4, and page :27 - 33
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Jaringan politik dalam pilwali surabaya tahun 2015: studi peran pemuda pis dalam mendukung pencalonan risma-whisnu
Author :
- Cindy Indira Firdausi*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Proses demokrasi Indonesia telah sampai pada kontestasi pemilihan kepala daerah. Pola mobilisasi politik kini telah berbeda dari pemilu sebelumnya. Kelompok non-partai dan non-partisan menjadi kelompok yang amat penting bagi pasangan calon kepala daerah untuk menjaring dukungan dan memobilisasi politik guna memenangkan pilkada. Pemuda PIS merupakan salah satu kelompok non-partai yang mendukung pasangan calon walikota Risma-Whisnu, kelompok ini merangkul komunitas pemuda lain untuk ikut serta mendukung Risma-Whisnu. Studi ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk menjelaskan peran pemuda PIS dalam mobilisasi politik pasangan calon kepala daerah Risma-Whisnu. Temuan data dianalisis menggunakan teori mobilisasi politik Samuel P. Huntington. Hasil penelitian menemukan bahwa Pemuda PIS mendukung Risma-Whisnu melalui sosialisasi program dan pengenalan Risma-Whisnu program sosial juga dilakukan untuk membangun opini publik yang positif pada Risma-Whisnu. Selain itu, Pemuda PIS ikut serta membangun jaringan politik yang luas dari Risma-Whisnu. Temuan selanjutnya menunjukkan bahwa mobilisasi politik pada sasaran pemilih pemula dapat terpenuhi melalui peran Pemuda PIS merangkul mahasiwa dan pemilih pemula untuk mendukung Risma-Whisnu. Diharapkan Pemuda PIS dapat meningkatkan partisipasi politiknya dengan melakukan evaluasi pada Risma-Whisnu ketika saat ini menjadi waliKota Surabaya. Aktor politik non-partai terbukti dapat meningkatkan suara pada pilkada. ABSTRACT The process of Indonesian democracy has reached the contestation of regional head elections. The pattern of political mobilization has now been different from the previous elections. Non-party and non-partisan groups became very important groups for candidates for regional heads to gain support and mobilize politics to win elections. The PIS youth is one of the non-party groups supporting the mayoral couple of Risma-Whisnu, this group embraces other youth communities to support Risma-Whisnu. This study used a qualitative descriptive analysis to explain the role of PIS youth in political mobilization of candidate pair of regional head Risma-Whisnu. The findings of the data were analyzed using political mobilization theory of Samuel P. Huntington. The research finds that PIS Youth supports Risma-Whisnu through program socialization and introduction of Risma-Whisnu social program is also conducted to build a positive public opinion on Risma-Whisnu. Second, the PIS Youth participated in building a vast political network of Risma-Whisnu. The three political mobilizations on the beginner's voter goals can be fulfilled through the PIS Youth role of embracing students and novice voters to support Risma-Whisnu. It is expected that PIS Youth can increase their political participation by evaluating Risma-Whisnu when it is currently the mayor of Surabaya. Non-party political actors proved to be able to improve voting on the elections.
Keyword :
Politik, Mobilisasi Politik, Jaringan Politik, Komunitas Muda,
References :
Budiardjo, Miriam,(2008) Dasar-Dasar Ilmu Politik - : PT. Gramedia Pustaka Utama
Denny, J.A,(2006) Catatan Politik - : LKIS Yogyakarta
Frimanzah,(2008) Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi - : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Huntington, Samuel P., dan Joan Nelson,(1994) Partisipasi Politik di Negara Berkembang - : PT. Rineka Cipta
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 6 / No. : 1 / Pub. : 2017-01 |
|