Jurnal Politik Muda
ISSN 2302-8068
Vol. 4 / No. 1 / Published : 2015-01
Order : 7, and page :61 - 70
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Politik pengakuan : memperjuangan kepentingan kelompok difabel (tunanetra) kota surabaya
Author :
- Actavia Novitasarie *1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstrak Surabaya adalah kota kedua terbesar di Indonesia, berbagai macam suku, ciri, budaya, kelas, kelompok di dalam perkotaan. Kelompok yang menjadi subjek penelitian kali ini yakni kelompok difabel yang mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dicatat oleh Dinas Sosial empat (4) diantaranya yakni Tunarungu/wicara, Tunadaksa, Tunagrahita dan Tunanetra. Fokus penelitian pada kelompok difabel Tunanetra. Fenomena yang terjadi terkait dengan tunanetra diantaranya masih banyak diskriminasi dalam aspek penggunaan fasilitas umum, pendidikan, hingga diskriminasi dalam hal stigma negatif masyarakat. Untuk itu pertanyaan yang patut diajukan terkait fenomena diatas yakni bagaimana kelompok difabel membangun kelompoknya, menjaga solidaritas, memperkuat jaringan hingga upaya memperjuangkan kepentingannya. Terkahir tentu respon awarness pemerintah. Terkait hal tersebut kelompok yang diteliti ini membangun kelompoknya atas dasar kesamaan nasib yakni sama-sama kekurangan secara fisik serta perasaan yang sama, yakni sama-sama terdiskriminasi. Menjaga solidaritas kelompok dengan melakukan kegiatan rutin bersama agar tidak terpecah dan tetap fokus pada tujuan utama, menguatkan jaringan untuk memperkuat eksistensinya dengan jalan melalui pemerintah maupun jaringan non pemerintah, hingga upaya perjuangan yang dilakukan kelompok difabel melalui jalan legal formal dan non legal formal menjadi hal yang penting dan sudah dilakukan. Harapan dan tujuan utama dari setiap kelompok difabel yang berdiri, untuk mewujudkan keadilan dari sudut pandang mereka. Respon awarness pemerintah berupa kebijakan pro-difabilitas secara menyeluruh sangat diharapkan realisasinya secara maksimal dan tanpa terkecuali, sebab sejauh ini belum menyeluruh. Jenis penelitian ini adalah berupa deskriptif-kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi, serta menggunakan unit analisis individu. Abstract Surabaya is the second largest city in Indonesia, various tribes, characteristics, culture, class, groups in urban areas. The group that is the subject of the present study the group with disabilities who have increased each year. Recorded by the Social Service of four (4) which the mute/dead, other phycal defect, mental disorder and the last Blind. Focus group research on Blind disabilities. Phenomena that occur related to the visually impaired which are still a lot of discrimination in aspects of the use of public facilities, education, up to discrimination in terms of the negative stigma society. To the question that should be asked related to the above phenomenon that is how a group of disabled people to build the group, maintain solidarity, strengthen the network to the defense of its interests. Lastly of awarness government response. Related to this study group is to build the group on an equal basis the fate of both physical deficiencies and the same feeling, which are equally discriminated. Maintain solidarity with routine activities together so as not to split and stay focused on the main goal, strengthen the network to strengthen its presence with a network of roads through government and non-government, to the struggle of a group effort with disabilities through the formal legal and non formal legal become important and has been done. Hope and the main goal of any group that stands disabilities, to achieve justice from their point of view. Response awarness government in the form of pro-disability policy as a whole is expected realization optimally and without exception, because so far not exhaustive. This research is descriptive-qualitative form, with data collection techniques such as interviews and observations, as well as the use of individual analysis unit.
Keyword :
kelompok difabel, pengakuan, kepentingan , solidaritas, jaringan,
References :
Coleridge, Peter (ed),(1997) Pembebasan dan Pembangunan : Perjuangan Penyandang Cacat di Negara- Negara Berkembang Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Hobson, Barbara,(2003) Recognition struggles and social movement : Contested, Identities, Agency and Power UK : Cambridge University
Honneth, Axel,(1995) The Struggle for Recognition The Moral Grammar of social Conflict Cambridge, Massachusetts : The MIT Press
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 4 / No. : 1 / Pub. : 2015-01 |
|