UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Komunitas

ISSN 2303-1166

Vol. 4 / No. 2 / Published : 2015-02

Order : 3, and page :1 - 10

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Pelembagaan perilaku mengemis di “kampung pengemis” (studi deskriptif pengemis di desa pragaan daya kecamatan pragaan kabupaten sumenep)

Author :

  1. Arzena Devita Sari*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

ABSTRAKPelembagaan perilaku mengemis merupakan salah satu fenomena yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini difokuskan kepada “Kampung Pengemis” di desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kebupaten Sumenep dimana mayoritas masyarakatnya menjadikan mengemis sebagai mata pencaharian utama. Di desa tersebut perilaku mengemis dilembagakan secara turun-temurun sejak pra kemerdekaan. Selain itu, perilaku mengemis dimanfaatkan dalam hubungan kerjasama mutual benefit dengan oknum-oknum tertentu.Penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif dengan metode kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yaitu 3 informan utama (pengemis) dan 4 informan pendukung (masyarakat sekitar, Dinas Sosial dan MUI). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada informan yang diambil menggunakan teknik purposive. Analisis permasalahan dalam penelitian ini menggunakan dua teori, yaitu teori kelembagaan dan kapital sosial oleh Norman T. Uphoff.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perilaku mengemis telah menjadi budaya dan dijaga kelestariannya secara turun-temurun sejak zaman pra-kemerdekaan dengan menjalankan sebuah tradisi yaitu seseorang harus menjadi pengemis jika akan atau ingin menikah dengan masyarakat yang berasal dari “Kampung Pengemis” di desa Pragaan Daya. Kondisi perekonomian mayoritas masyarakat yang menjadi pengemis di desa Pragaan Daya sangat berkecukupan dan jauh dari garis kemiskinan. Penghasilan yang mereka dapatkan juga tergolong fantastis. Manifestasi dari hasil mengemis berupa rumah, kendaraan bermotor seperti seperti sepeda motor atau mobil dan beberapa hewan ternak seperti sapi. Modus mengemis yang digunakan berbeda-beda, yaitu pengemis konvensional, non-konvensional dan pengemis musiman. Pengemis di desa Pragaan Daya menjadikan perilaku mengemisnya sebagai jasa dalam sebuah bisnis mutual benefit. Modus ini hanya berlaku untuk pengemis non-konvensional, dimana pengemis bekerjasama dengan oknum tertentu yang menjadi pengurus atau penanggungjawab sebuah lembaga seperti pondok pesantren, madrasah maupun masjid. Pengurus atau penanggungjawab tersebut menyediakan fasilitas berupa proposal sumbangan fiktif, sedangkan pengemis hanya perlu menggunakan perilaku mengemisnya untuk mencari penghasilan. Dalam hubungan kerjasama ini, ada kesepakatan antara kedua atau lebih pihak mengenai pembagian hasil.

Keyword :

pelembagaan, perilaku, mengemis, kapital sosial,


References :

Horton, Paul B. dan Hunt, Chester L,(1999) Sosiologi jilid 1 edisi ke 6 : Jakarta : Penerbit Erlangga

Moleong, Lexy J,(2002) Metodelogi Penelitian Kualitatif 1 : Bandung : PT Remaja Rosadakarya.





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 4 / No. : 2 / Pub. : 2015-02
  1. Gerakan Sosial Masyarakat Pegunungan Kendeng Utara Melawan Pembangunan Pabrik Semen Di Kabupaten Rembang
  2. Relasi Kekuasaan Di Kalangan Calon Anggota Legislatif Dalam Pemilihan Umum Legislatif Dprd Kota Surabaya Periode 2014-2019
  3. Pelembagaan Perilaku Mengemis Di “kampung Pengemis” (studi Deskriptif Pengemis Di Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep)
  4. Hegemoni Status Kesarjanaan Pada Mahasiswa Dan Lulusan Program Sarjana (studi Deskriptif Pada Universitas Airlangga)
  5. Gaya Hidup Brand-minded Pada Mahasiswa Kelas Menengah-bawah (studi Deskriptif Tentang Makna Di Balik Tindakan Sosial Mahasiswa Universitas Airlangga Kelas Menengah-bawah Pelaku Gaya Hidup Brand-minded)
  6. Mekanisme Adaptasi (mekanisme Adaptasi Pelajar Tidak Mampu Dalam Mengkonsumsi Kebutuhan Fisik Di “sma Trimurti” Surabaya)
  7. Reproduksi Kesenjangan Sosial Pada Mahasiswa (studi Pada Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi Di Universitas Airlangga)
  8. Hubungan Pendidikan Vokasional Dengan Kemandirian Anak Yatim Pasca Terminasi Pelayanan Panti Asuhan Di Kabupaten Gresik
  9. Stigmatisasi Ibu Rumah Tangga Perokok (studi Kualitatif Tentang Bentuk Stigma Dan Respon Ibu Rumah Tangga Yang Merokok Di Surabaya)
  10. Konstruksi Sosial Orang Tua Mengenai Konsumsi Junk Food Untuk Anak Di Perkotaan (studi Deskriptif Pada Ibu Yang Memberikan Konsumsi Junk Food Pada Anak Di Perumahan Manyar Kota Surabaya)
  11. Konstruksi Sosial Ibu Rumah Tangga Alkoholik (studi Mengenaikonstruksi Sosial Ibu Rumah Tangga Pecandu Minuman Beralkohol Di Kawasan Kota Surabaya)
  12. Pernikahan Campuran Dalam Komunitas Arab (studi Tentang Penerimaan Keluarga Perempuan Arab Terhadap Pernikahan Campuran Di Sepanjang)
  13. Dinamika Konflik Horisontal Dalam Kasus Lumpur Lapindo (studi Deskriptif Mengenai Proses Terjadinya Konflik Antar Warga Dalam Penentuan Ganti Rugi Di Kasus Lumpur Lapindo)
  14. Komodifikasi Kebahagiaan Semu Dalam Game Online (studi Tentang Konstruksi Dan Komodifikasi Kebahagiaan Dalam Bermain Game Online Pada Gamer Dewasa Yang Telah Berkeluarga)
  15. Konflik Redistribusi Wewenang Buruh Pabrik Dalam Tubuh Serikat Buruh/pekerja Di Pt Kerja Rajasa Raya
  16. Pergeseran Nilai Dan Dukungan Sosial Keluarga Pada Orang Tua Lanjut Usia (studi Kasus Pada Lansia Miskin Di Kabupaten Blitar)
  17. Perjokian Skripsi Dikalangan Mahasiswa Di Pacitan
  18. Pemberian Imbalan Dalam Aktifitas Dakwah Agama Islam (studi Pemaknaan Ustadz Atau Ustadzah Terhadap Pemberian Imbalan Dalam Aktifitas Dakwah Islam Di Surabaya)
  19. Akomodasi Perkawinan Beda Agama Pada Lansia Di Surabaya (studi Tentang Strategi Mengakomodasi Konflik Spiritual)
  20. Dramaturgi Model Wanita
  21. Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi Dinamika Gerakan Mahasiswa Fisip Unair Airlangga Menurut Aktivis Mahasiswa Dalam Perspektif Konstruksi Sosial
  22. Penerimaan Gay Dalam Keluarga (studi Tentang Penerimaan Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Gay)
  23. Perempuan, Keluarga, Dan Hiv (studi Konstruksi Sosial Hidup Berkeluarga Bagi Perempuan Penderita Hiv/aids Di Kota Surabaya)