Jurnal THT - KL
ISSN 23378417
Vol. 9 / No. 1 / Published : 2016-01
Order : 5, and page :34 - 43
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Complication of subperiosteal abcess on orbita on chronic rhinosinusitis with acute exacerbation (a case report)
Author :
- Betty Ariyanti*1
- Budi Sutikno*2
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
Abstract :
PENDAHULUAN Rinosinusitis merupakan suatu penyakit inflamasi mukosa hidung dan sinus paranasal dengan atau tanpa disertai infeksi.1 Sebagian besar rinosinusitis disebabkan oleh virus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan pada keadaan tertentu dapat berkembang menjadi infeksi bakterial. Penyebab rinosinusitis yang lain adalah infeksi jamur dan gigi. Sekitar 0,5 sampai 2% rinosinusitis akut disebabkan oleh virus ISPA dan satu diantara dua puluh berkembang menjadi rinosinusitis akut bakterial.2 Rinosinusitis diklasifikasikan menjadi rinosinusitis akut (RSA) dan rinosinusitis kronik (RSK) dengan atau tanpa polip. Rinosinusitis kronik dapat menjadi suatu eksaserbasi akut dengan memberikan gejala klinis yang memberat. Rinosinusitis akut mempunyai insiden tinggi pada populasi, yaitu 6 sampai 15% sedangkan RSK 2 sampai 4%.3 Rinosinusitis yang tidak diterapi dengan baik dapat menimbulkan komplikasi berbahaya. Komplikasi diklasifikasikan sebagai orbita, tulang, dan intrakranial. Insiden kematian akibat komplikasi RSK mencapai 17% dan insiden kebutaan karena infeksi orbita 20 % pada masa sebelum terapi antibiotik.4 Insiden kematian dan kebutaan mengalami penurunan signifikan yaitu 1 sampai 2% dan 1 sampai 8% dengan adanya metode diagnostik yang akurat (computerizedtomography scan/CT scan dan magnetic resonanceimaging/MRI), perkembangan teknik bedah, dan terapi antibiotik.3,4 Data epidemiologi menunjukkan bahwa komplikasi rinosinusitis bervariasi dan tidak ada konsensus tentang insiden yang tepat dari berbagai jenis komplikasi. Hubungan antara RSA dan RSK dengan berbagai komplikasi tidak begitu jelas. Penelitian pada penderita rinosinusitis dengan komplikasi mempunyai insiden bervariasi, yaitu 3,7% sampai 20%. Insiden komplikasi rinosinusitis pada orbita sebesar 60 sampai 75%, intrakranial 15 sampai 20%, dan tulang 5 sampai 10%. Komplikasi orbita pada RSA meliputi selulitis preseptal 36%, selulitis orbita 44%, abses subperiosteal 6%, dan abses orbita 14%.3 Satu kasus dilaporkan pada seorang wanita berusia 55 tahun dengan RSK eksaserbasi akut disertai komplikasi abses subperiosteal orbita. Komplikasi ini jarang didapatkan pada RSK dan umumnya RSA.
Keyword :
Rinosinusitis, Abses Periosteal Orbita, Rinosinusitis Kronik Eksaserbasi Akut,
References :
Thanasumpun T, Batra PS,(2015) Endoscopically derived bacterial cultures in chronic rhinosinusitis: A systematic review 36: 686-91 : American Journal of Otolaryngology
Hellings PW.,(2013) ecent advances in understanding the pathophysiology of rhinosinusitis p. 50-61. : Rhinology and skull base surgery
Kong MH, Jemaima CH, Rona AN, Balwant SG,(2014) Endoscopic drainage of superior subperiosteal orbita abscess 19: 194-7 : Eastern Journal of Medicine
Fokkens WJ, Lund VJ, Mullol J, Bachert C, Alobid I, Baroody F, et al,(2012) European position paper on rhinosinusitis and nasal polyps 50 (Suppl 23): 1-298 : Rhinology
Higgins TS, Han JK,(2012) Endoscopic sinus surgery: Optimizing outcomes and avoiding failures p. 97-105 : Plural publishing
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 9 / No. : 1 / Pub. : 2016-01 |
|