Jurnal THT - KL
ISSN 23378417
Vol. 5 / No. 1 / Published : 2012-01
Order : 1, and page :1 - 13
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Correlation between bcl-2 protein expression with nasopharingeal tumor towards radiotherapy on undifferentiated nasopharingeal malignancy patients (a research)
Author :
- Boedy Setya Santoso*1
- Widodo Ario Kentjono*2
- Bakti Surarso*3
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
Abstract :
Latar Belakang : Radioterapi sebagai gold standard pengobatan karsinoma nasofaring (KNF). Respon KNF terhadap radioterapi dipengaruhi faktor intrinsik dan ekstrinsik. Apoptosis merupakan salah satu dari faktor intrinsik. Ekspresi berlebihan Bcl-2 menghambat apoptosis melalui jalur intrinsik sehingga menyebabkan pertumbuhan tumor lebih cepat dan mengakibatkan respon tumor terhadap radioterapi menurun. Hubungan Bcl-2 dengan respon tumor nasofaring terhadap radioterapi masih belum jelas dan belum pernah dilakukan penelitian di Departemen THT-KL FK Universitas Airlangga-RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Tujuan : Membuktikan korelasi antara ekspresi protein Bcl-2 dengan respon tumor nasofaring terhadap radioterapi pada penderita karsinoma nasofaring jenis undifferentiated. Metode : Diskriptif analitik dengan pendekatan kohort retrospektif. Dilakukan pemeriksaan imunohistokimia Bcl-2 dan penghitungan persentase perubahan volume tumor nasofaring (VTN) pra dan pasca radioterapi kemudian dilakukan uji korelasi Pearson. Hasil : Didapatkan 10 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Rerata umur sampel 43,10±9,33 tahun dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 3 : 2. Semua sampel menunjukkan KNF stadium IV dan respon radioterapinya Respon Sebagian (RS). Rerata persentase perubahan Volume Tumor Nasofaring (VTN) pra dan pasca radioterapi sebesar 92,90±2,32 %. Hasil pemeriksaan imunohistokimia ekspresi protein Bcl-2 didapatkan 50,00% skor negatif dan 50,00% skor positif. Berdasarkan uji korelasi Pearson (r), diperoleh hasil p=0,557. Berarti ekspresi protein Bcl-2 dan respon tumor nasofaring terhadap radioterapi tidak ada korelasi yang bermakna (p>0,05). Kesimpulan : Pada populasi penelitian ini ekspresi protein Bcl-2 tidak mempunyai korelasi dengan respon tumor nasofaring terhadap radioterapi pada penderita KNF jenis undifferentiated stadium IV.
Keyword :
KNF jenis undifferentiated, ekspresi protein Bcl-2, respon tumor nasofaring terhadap radioterapi,
References :
Widodo Ario Kentjono,(2003) Penatalaksanaan karsinoma nasofaring masa kini. Dalam : Kentjono WA dan Lunardhi JH. Naskah Lengkap Simposium Kanker Nasofaring dan Demo Biopsi Nasofaring dengan Teknik Aspirasi Jarum Halus. p. 24-44 : Surabaya
Mulyarjo,(2002) Diagnosis dan penatalaksanaan karsinoma nasofaring. Dalam : Mulyarjo, Sardjono Soedjak, Wisnubroto, Sri Harmadji, Reffendi Hasanusi, Artono. Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan III Ilmu Kesehatan THT-KL. p. 38-48 : Surabaya. Lab/SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok. Fakultas Kedokteran Unair/RSUD Dr. Soetomo
Shnayder Y, Kuriakose A, Yee H, et al.,(2001) Adhesion molecules as prognostic factors in nasopharyngeal carcinoma 111: 1842 46 : Laryngoscope
Yu Y, Dong W, Li X, et al. ,(2003) Significance of c-Myc and Bcl-2 protein expression in nasopharyngeal carcinoma vol. 129:1322-1326 : Archives of Otolaryngology - Head and Neck Surgery
Cotran RS, Kumar V and Collins T.,(2004) Neoplasia.
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 5 / No. : 1 / Pub. : 2012-01 |
|