UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal THT - KL

ISSN 23378417

Vol. 8 / No. 3 / Published : 2015-09

Order : 4, and page :132 - 148

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Management of nasal fracture

Author :

  1. Anton Abby Chandra*1
  2. Boedy Setya Santoso*2
  1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
  2. Dosen Fakultas Kedokteran

Abstract :

Fraktur  nasal adalah fraktur yang paling sering terjadi pada fraktur kepala leher dan menempati  urutan ketiga dari seluruh fraktur tubuh manusia. Fraktur nasal  umumnya tidak mengancam jiwa, tetapi apabila penanganannya tidak tepat dapat menimbulkan gangguan fungsi hidung dan kosmetik.1,2,3 Fraktur nasal sering berupa fraktur sederhana, tetapi komunitif dan dapat disertai dengan luka terbuka pada kulit luar hidung. Hidung merupakan unsur estetika wajah karena terletak pada pusat wajah dan menonjol pada bidang sagital wajah serta sedikit mengandung tulang. Akibatnya hidung menjadi struktur wajah yang paling lemah dan paling rentan terhadap cedera.3,4 Fraktur nasal merupakan 40% dari seluruh kejadian fraktur dibagian wajah dan lebih dari 50% fraktur nasal yang tidak ditangani secara adekuat atau terlambat di dalam penanganannya akan memerlukan tindakan rinoplasti atau septorinoplasti.5,6,7 Hanya dibutuhkan sedikitnya kekuatan sebesar 25 pounds sudah dapat menyebabkan fraktur nasal. Trauma langsung dapat menyebabkan fraktur pada tulang, kartilago dan septum sehingga menyebabkan hilangnya struktur penyangga. Trauma kraniofasial dapat menyebabkan hidung depresi disebut saddle nose.3,4 Trauma tumpul seperti yang terjadi pada kegiatan olah raga, kecelakaan lalu lintas, perkelahian adalah merupakan penyebab tersering fraktur nasal. Kecelakaan motor cenderung menyebabkan fraktur nasal yang berat dan sering disertai dengan trauma maksilofasial.3 Insidens fraktur nasal sangat tinggi, dan meningkat seiring bertambahnya usia. Jarang terjadi pada pada anak usia kurang dari 5 tahun. Kasus yang dilaporkan pada dewasa sekitar 39-45% sedangkan pada remaja sekitar 45%. Insidens fraktur nasal pada pria 2-3 kali lebih banyak dibandingkan pada wanita. Puncak insidens fraktur nasal terjadi pada usia dekade kedua sampai tiga. Penyebab fraktur nasal pada anak kurang lebih sama dengan dewasa, tetapi banyak kasus fraktur  nasal pada anak  disebabkan karena terjatuh saat bermain atau kasus penyiksaan anak.1,2,5 Diperkirakan rata-rata sebesar 51 200 fraktur nasal per tahun terjadi di Amerika. Namun angka ini dapat jauh lebih besar karena banyak penderita tidak datang untuk berobat atau kasusnya tidak dilaporkan.5,6 Fraktur nasal jarang menimbulkan komplikasi yang berat, tetapi apabila dalam menegakkan diagnosis dan penanganannya tidak adekuat maka  dalam jangka panjang dapat menimbulkan masalah yang serius.1 Komplikasi jangka panjang dapat berupa deformitas hidung, obstruksi hidung, perforasi septum dan komplikasi lain seperti sinusitis kronis. Hal tersebut dapat menetap atau makin memburuk dalam beberapa bulan atau tahun setelah terjadinya trauma.5,7 Fraktur nasal pada bayi dan anak sering kali diabaikan tetapi dampaknya baru dirasakan ketika anak tersebut berusia remaja atau dewasa yaitu dapat menimbulkan gangguan deformitas hidung dan wajah.6 Diagnosis dan penanganan yang tepat pada fraktur nasal akan menurunkan insidens gejala sisa fraktur nasal dan juga mengurangi tindakan rinoplasti atau septorinoplasti akibat keterlambatan diagnosis dan penanganan fraktur nasal yang tidak tepat.2 Tujuan dari penulisan tinjauan pustaka ini adalah untuk membahas dan memahami tentang cara  penatalaksanaan yang tepat pada penderita fraktur nasal.

Keyword :

Fraktur Nasal,


References :

Thiagarajan B, Ulaganathan V,(2013) Fracture nasal bones 3: 1-15 : Otolaryngology online journal

Sniegel JH,(2011) Nasal trauma 3 : p.265-78 : Current diagnosis & treatment otolaryngology head and neck surgery

Kelley BP, Downey CR, Stal S,(2010) Evaluation and reduction of nasal trauma p.339-47 : Thieme Medical Publisher

Rosenfeld JV,(2012) Injuries of the nose p.73-6 : Practical management of head and neck injury

Vata A, Narula A, Bradley PJ,(2007) Trauma, injuries, and foreign bodies p.79 : ABC of ear, nose, and throat





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 8 / No. : 3 / Pub. : 2015-09
  1. The Correlation Between Blood Il-5 Level With Nasal Symptomps Total Symptom Score (tss) In Rhinitis Allergy Patients Following Loratadine Therapy
  2. Clinical Management Experience On Schwannoma Sinonasal (a Case Report)
  3. Utilization Of Hadad Nasoseptal Flap For Closure Of Cerebrospinal Fluid Leakage On Sphenoidal Sinus
  4. Management Of Nasal Fracture