UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal THT - KL

ISSN 23378417

Vol. 5 / No. 1 / Published : 2012-01

Order : 5, and page :62 - 73

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Mucocilliary transport of the nose on allergic rhinitis

Author :

  1. Puji Kurniawan*1
  2. Dwi Reno Pawarti*2
  1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
  2. Dosen Fakultas Kedokteran

Abstract :

Rinitis Alergi (RA) adalah inflamasi mukosa hidung yang merupakan hasil dari reaksi alergi yang dimediasi oleh IgE. Sel, mediator, sitokin, kemokin, neuropeptida, serta adesi molekul dan sel-sel semua bekerja sama dalam jaringan yang kompleks menyebabkan peradangan mukosa hidung dan memprovokasi  gejala pada hidung seperti obstruksi hidung, bersin, gatal, dan pilek yang encer.1 Salah satu fungsi utama dari hidung adalah menyaring udara yang masuk saat inspirasi dan untuk melindungi paru dari pengaruh udara luar yang banyak mengandung bakteri dan bahan polutan. Sistim pertahanan mukosa hidung diperankan oleh aparatus mukosilia yang merupakan kerja gabungan dari mukus dan silia yang berfungsi meliputi partikel dan bakteri kemudian mengangkut dan membuangnya ke arah tenggorok untuk ditelan atau dibatukkan keluar. Sistim pengangkut ini disebut transport mukosiliar hidung dan merupakan mekanisme dasar dalam fungsi pembersihan hidung.1-4  Transport mukosiliar hidung terdiri dari dua sistem yang merupakan gabungan dari lapisan mukosa dan epitel yang bekerja secara simultan. Sistem ini tergantung dari gerakan aktif silia yang mendorong gumpalan mukus. Lapisan mukosa mengandung enzim lisozim (muramidase), dimana enzim ini dapat merusak beberapa bakteri. Enzim tersebut sangat mirip dengan Immunoglobulin A (Ig A), dengan ditambah beberapa zat imunologik yang berasal dari sekresi sel. Imunoglobulin G (Ig G) dan interferon dapat juga ditemukan pada sekret hidung sewaktu serangan akut infeksi virus.3 Transport mukosiliar yang bergerak secara aktif ini sangat penting untuk kesehatan tubuh. Bila sistem ini tidak bekerja secara sempurna maka materi yang terperangkap oleh palut lendir akan menimbulkan penyakit. Kecepatan transport mukosiliar hidung dapat diukur dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan metode sakarin yang sederhana, ekonomis dan tanpa komplikasi sehingga  gangguan pada sistem transport mukosiliar yang umum terjadi pada penyakit saluran pernafasan khususnya RA serta beberapa faktor yang berpengaruh dapat dengan mudah dipelajari.1-4 Tujuan penulisan referat ini untuk memahami sistem mukosiliar dan mekanisme transport mukosiliar hidung pada RA.

Keyword :

Rinitis Alergi, Transport Mukosiliar,


References :

Kirtsreesakul V, Somjareonwattana P, Ruttanaphol S.,(2009) The correlation between nasal symptom and mucociliarry clearance in allergic rhinitis. 119 : 1458-62 : Laryngoscope

Weir N, DG Golding.,(1997) The physiology of the nose & paranasal sinuses. In: Kerr Ag, editor. Scott-brown’s otolaryngology rhinology. 6th ed. p. 1-12 : London: Butterworth

Suprihati,(2004) Patofisiologi dan klasifikasi rinitis alergi. 10: 1-7 : Media Perhati

Syahrizal,(2009) Perbandingan waktu transportasi mukosiliar hiung pada penderita rinosinusitis kronis sebelum dan sesudah dilakukan bedah sinus endoskopi fungsional. hal. 52 : Medan: Lab/UPF THT FK USU

Dykewiez MS, Fineman S.,(1998) Diagnosis and managemen of rhinitis: complete guidelines of the joint task force on practice para meters in allergy, asthma and immunology. 81: 478-518 : Annals of Allergy, Asthma & Immunology





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 5 / No. : 1 / Pub. : 2012-01
  1. Correlation Between Bcl-2 Protein Expression With Nasopharingeal Tumor Towards Radiotherapy On Undifferentiated Nasopharingeal Malignancy Patients (a Research)
  2. Management Of Complicated Retro Pharingeal Abcess With Mediastinitis And Thoracal Empyema (a Case Report)
  3. Waardenburg Syndrome Within A Family (a Case Report)
  4. Diagnosis And Management Of Tongue Malignancy
  5. Mucocilliary Transport Of The Nose On Allergic Rhinitis