Jurnal THT - KL
ISSN 23378417
Vol. 6 / No. 3 / Published : 2013-09
Order : 1, and page :93 - 100
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Validity of biopsy examination using narrow band imaging approach on suspected nasopharingeal carcinoma patients
Author :
- Slamet Suwondo*1
- Bakti Surarso*2
- Irwan Kristyono*3
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
Abstract :
1 Latar belakang : Menegakkan diagnosis KNF stadium dini tidak mudah karena sukarnya memeriksa nasofaring terutama daerah fossa Rosenmuller yang letaknya di dinding lateral nasofaring. Diagnosis KNF ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi dari jaringan tumor di nasofaring. Biopsi buta merupakan prosedur standar yang menjadi baku keemasan dalam menegakkan diagnosis KNF di RSUD Dr. Soetomo. Keberhasilan cara ini sensitifitasnya cukup tinggi sekitar 97,25%. Biopsi buta dapat menimbulkan trauma konka inferior yang mengakibatkan perdarahan. Tumor yang sangat kecil juga dapat terlewatkan. Oleh karena itu perlu dicari cara lain yang lebih tepat dalam menentukan target biopsi sehingga dapat meminimalkan lesi yang berdampak akan mengurangi rasa sakit serta dapat mengurangi resiko perdarahan tetapi dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup tinggi, sehingga dapat menjadi alat yang valid dalam menentukan ada tidaknya sel ganas di nasofaring. Tujuan Penelitian : Menganalisis kesepadanan atau validitas antara hasil pemeriksaan biopsi nasofaring dengan tuntunan NBI dan biopsi buta dalam menegakkan diagnosis karsinoma nasofaring. Metode Penelitian : observasional analitik komparatif secara cross sectional, di URJ THT-KL RSUD Dr. Soetomo Surabaya sejak Januari 2012 sampai Februari 2012. Pengambilan sampel secara consecutive sampling didapatkan 44 sampel dari 22 subjek penderita suspek karsinoma nasofaring yang memenuhi kriteria penelitian. Analisa statistik menggunakan uji komparasi McNemar dan asosiasi Kappa. Hasil Penelitian : didapatkan 18 penderita (81,8%) laki-laki dan 4 penderita (18,2%). Umur penderita termuda 21 tahun dan tertua 72 tahun. Penderita terbanyak pada kelompok umur >60 tahun yaitu 7 penderita (31,81%). Hasil secara keseluruhan didapatkan sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif dan akurasi yaitu 95,7%, 42,9%, 64,7%, 90,0% dan 70%. Hasil uji komparasi McNemar didapatkan p=0,003 berarti, ada perbedaan yang bermakna (p≥0,05). Hasil uji asosiasi Kappa didapatkan p=0,002 berarti, didapatkan hubungan bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Hasil pemeriksaan histopatologi biopsi menggunakan tuntunan NBI tidak valid (tidak sepadan) dengan hasil pemeriksaan histopatologi biopsi buta.
Keyword :
Karsinoma Nasofaring, Biopsi Buta, Narrow Band Imaging,
References :
Wen HW, Yen CL, Kam FL, Hsu HW,(2011) Nasopharyngeal carcinoma detected by narrow band imaging endoscopy 47 : p 82-152 : Elsevier Journal
Jern, Lin L, Hon I, Mark W,(2008) Narrow Band Imaging for Nasopharyngeal Carcinoma Detection 139 : p 41 : Otolaryngology head and neck surgery
Watanabe A, Taniguchi M, Tsujie H,Hosokawa M, Fujita M, Sasaki S,(2008) The value of narrow band imaging endoscope for early head and neck cancers 138 : p 446-51. : Otolaryngology head and neck surgery
Spano JP, Busson P, Atlan D, Bourhis J, Pignon P, Esteban C, Armand JP,(2003) Nasopharyngeal carcinomas: an update p 2121-35 : European Journal of Cancer
Pusponegoro H D, Wirya IGN, Pudjiadi AH, Bisanto J, Zulkarnain SZ,(2001) Uji diagnostik p 166-84 : Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis
Archive Article
| Cover Media | Content |
|---|---|
 Volume : 6 / No. : 3 / Pub. : 2013-09 |
|
