UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

AntroUnairDotNet

ISSN 2303-3053

Vol. 3 / No. 2 / Published : 2014-07

Order : 5, and page :53 - 65

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Asimetri ekstremitas atas (studi antropometri perbandingan pada pemain bulutangkis dan non-pebulutangkis)

Author :

  1. Wahyu Yunarida*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

AbstractAsymmetry of upper extremity is caused by handedness. There are right-handed and left-handed. The purpose of this research was to identify asymmetry of upper extremity between badminton players and non players. This research used quantitative and statistic for analysing differences in asymmetry of upper extremity between badminton players and non players. Differences in asymmetry was assessed by measuring upper extremity of badminton players and non players. Sample of this research were 50 badminton players in Suryanaga and 50 students of SMAN 9 Surabaya who non players. Variables being measured were upper arm length, forearm length, circumference of shoulder, circumference of upper arm, biepicondylus humerus (flexion), biepicondylus humerus (extension), circumference of forearm, grip strength and styloideus radius-ulna. This research used purposive sampling because this research prioritised the purpose of knowing differences in asymmetry of upper extremity between badminton players and non players using z-test statistic. Human activity with the muscle movement causes bones mass to increase, therefore asymmetry may occurred. The result of this research was that certain variables had asymmetries. Circumference of shoulder, circumference of upper arm, circumference of forearm, and grip strength had significant differences between left and right. Upper arm length, lower arm length, biepicondylus humerus (flexion), biepicondylus humerus (extension), and styloideus radius-ulna had differences but not significant. Badminton players had bigger defferences between right and left upper extremities than non players. Asymmetry of upper extremity is affected by handedness. Increased activity caused more asymmetry of upper extremity. AbstrakAsimetri Ekstremitas atas terjadi karena adanya intensitas dominan dalam penggunaan ekstremitas atas. Dalam penggunaan ekstremitas terdapat right-handed dan left-handed. Penelitian ini mengidentifikasikan adanya asimetri ekstremitas atas pada pemain bulutangkis dibandingkan dengan bukan pemain bulutangkis. Penelitian ini bersifat kuantitatif yang dilakukan dengan cara pengukuran pada pemain dan bukan pemain bulutangkis secara antropometris. Pengukuran dilakukan pada bagian ekstremitas atas tertentu dengan sampel 50 pemain bulutangkis di Suryanaga dan 50 non-pebulutangkis, siswa SMAN 9 Surabaya. Variabel-variabel yang diukur adalah panjang lengan atas, panjang lengan bawah, lingkar bahu, ligkar lengan atas, biepicondylus humerus (saat fleksi), biepicondylus humerus (saat ekstensi), lingkar lengan bawah, kekuatan genggam dan styloideus radius-ulna. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang mengutamakan tujuan penelitian yakni untuk mengetahui variasi asimetri ekstremitas atas pada pemain bulutangkis dan bukan pemain bulutangkis yang kemudian di analisis dengan uji z-test. Proses aktivitas manusia yang meggerakkan otot secara berulang-ulang dapat menyebabkan meningkatnya massa tulang sehingga adanya asimetri pada bagian ekstremitas atas. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa adanya asimetri ukuran ekstremitas atas pada variabel tertentu. Variabel yang memiliki perbedaan signifikan adalah lingkar bahu, lingkar lengan atas, lingkar lengan bawah dan kekuatan gengam, sedangkan panjang lengan atas, panjang lengan bawah, biepicondylus humerus (saat fleksi), biepicondylus humerus (saat ekstensi) dan styloideus radius-ulna memiliki perbedaan yang tidak signifikan antara yang kiri dan kanan. Perbedaan pada pemain bulutangkis menunjukkan lebih besar bila dibandingkan dengan non-pebulutangkis. Asimetri pada ekstremitas atas merupakan pengaruh dari handedness. Semakin besar aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula perbedaan ukuran ekstremitas atas.

Keyword :

Handedness, asymmetry, upper extremity, badminton,


References :

Bungin, Burhan, M.,(2005) Metodologi Penelitian Kuantitatif, Surabaya : Prenada Media,

Byers, S. N,(2008) Introduction to Forensic Anthropology United States of America. : Pearson Education

Larasati, A.H.,(2013) Stress Marker pada Lengan dan Tangan, Skripsi, Surabaya : Universitas Airlangga





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 3 / No. : 2 / Pub. : 2014-07
  1. Lansia Di Panti Werdha (studi Deskriptif Mengenai Proses Adaptasi Lansia Di Panti Werdha Hargo Dedali Surabaya)
  2. Penurunan Karakteristik Fisik Marga-marga Arab Di Kelurahan Ampel, Surabaya
  3. Dinamika Tradisi Petik Laut Di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan
  4. Labuhan Sarangan (kajian Etnografi Upacara Labuhan Sarangan Di Telaga Sarangan, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan)
  5. Asimetri Ekstremitas Atas (studi Antropometri Perbandingan Pada Pemain Bulutangkis Dan Non-pebulutangkis)
  6. Pemanfaatan Uang Ganti Rugi Lahan Pertanian (studi Kasus Pembangunan Jalan Tol Di Desa Kedunglosari, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang)
  7. Metode Penyembuhan “santri Baru” Dan “wong Gendheng”