UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

ISSN 1978-4279

Vol. 24 / No. 3 / Published : 2012-12

Order : 9, and page :228 - 234

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Diagnoses establishment of demodicosis

Author :

  1. Lita Setyowatie*1
  2. Sunarso Suyoso*2
  1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
  2. Dosen Fakultas Kedokteran

Abstract :

Pendahuluan: Demodikosis atau demodisiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Demodex, yang hidup pada folikel pilosebaseus secara komensal (penghuni kulit manusia secara normal). Sekitar 80% dari populasi kulit orang dewasa sehat, baik laki-laki dan perempuan, memiliki Demodex. Walaupun kebanyakan orang dipenuhi dengan tungau tersebut, tungau Demodex dapat berupa asimptomatik. Hanya sebagian kecil yang mengalami keluhan klinis demodikosis. Sebagian besar peneliti menyatakan penyakit kulit dengan Demodex hanya jika jumlah Demodex itu meningkat cukup banyak. Namun, sampai dengan saat ini, 170 tahun setelah penemuannya, pertanyaan kapankah tungau ini patogenik pada manusia masih kontroversial. Tujuan: Mengetahui peran Demodex dalam menimbulkan manifestasi klinis demodikosis. Telaah kepustakaan: Tungau ini merupakan 2 bagian dari normal flora pada kulit manusia. Densitas tungau pada kulit sehat normalnya adalah < 5/cm.Penularan ini melalui kontak langsung dengan pasien. Istilah demodikosis menunjuk kepada suatu kelompok erupsi berupa kekasaran kulit beragam tingkat, eritema, papula, pustula dan biasanya disertai dengan rasa terbakar dan gatal. Terdapat tiga bentuk klinis klasik infestasi Demodex,yaitu pityriasis folliculorum, rosacea-like demodikosis, dan demodikosis gravis. Simpulan: Diagnosis demodikosis ditegakkan dengan pemenuhan tiga kriteria utama yaitu penampakan klinis yang khas, penampakan tungau Demodex dalam jumlah banyak, dan respon yang positif terhadap obat-obatan anti tungau, termasuk menghilangnya tungau.

Keyword :

demodicosis, demodiciosis, Demodex,


References :

Wardiarto,(1994) Buku Pelajaran Parasitologi Veteriner 334-5 : Gadjah Mada University Press

Natadisastra D, Agoes R, Editor,(2009) Parasitologi kedokteran ditinjau dari organ tubuh yang diserang. 344 : Penerbit Buku Kedokteran EGC





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 24 / No. : 3 / Pub. : 2012-12
  1. Retrospective Study: Genital Herpes Simplex
  2. Langerhans Cell Histiocytosis
  3. The Immunopathogenesis Of Leukocytoclastic Vasculitis In Henoch-schonlein Purpura
  4. Liposuction In Dermatology
  5. Miliaria And Fox-fordyce
  6. Paronychia
  7. Ber-ep4, Bcl2 And Ema Immunohistochemical Examination In Squamous Cell Carcinoma To Differentiate With Basal Cell Carcinoma
  8. Establish Diagnosis And Management Of Scrofuloderma
  9. Diagnoses Establishment Of Demodicosis
  10. Recurrence Of Condyloma Acuminatum
  11. Urticaria Pigmentosum
  12. Ramsay Hunt Syndrome