INSAN Media Psikologi
ISSN 1411-2671 (Cetak); 2310-7945 (Online)
Vol. 5 / No. 2 / Published : 2003-09
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Perbedaan tingkat kebermaknaan hidup remaja akhir pada berbagai status identitas ego dengan jenis kelamin sebagai kovariabel (penelitian terhadap mahasiswa madura di surabaya)
Author :
- Ilham Nur Alfian*1
- Dewi Retno Suminar*2
- Dosen Fakultas Psikologi Unair
- Dosen Fakultas Psikologi Unair
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat kebermaknaan hidup pada mahasiswa dari Madura yang memiliki status identitas achieve, moratorium, foreclosure dan identity-diffusion, dengan mengendalikan variabel jenis kelamin. Variabel status identitas ego diukur dengan mengkombinasikan faktor krisis dan komitmen. Untuk mengukur variabel tingkat kebermaknaan hidup, peneliti mengadaptasi kembali Purpose in Live Test (PIL test). Populasi sampling dari penelitian ini ialah mahasiswa dari Madura yang kuliah di Surabaya dan termasuk remaja akhir. Diantara 96 subjek yang layak dianalisis, terdapat 26 subjek yang masuk kategori achieve, 20 subjek yang moratorium, 16 subjek termasuk foreclosure dan 34 subjek yang masuk kelompok identity-diffusion. Pada uji validitas dengan taraf signifikansi 0.05, diperoleh 13 butir gugur dari 40 butir item-item kebermaknaan hidup, 18 butir gugur dari 30 item faktor krisis dan 9 butir gugur untuk faktor komitmen. Pada uji kesahihan faktor-faktor untuk konstruk status identitas ego pada taraf signifikansi 0.05, faktor krisis dan komitmen berstatus sahih dengan rtt masing-masing 0.837 dan 0.910, dengan sumbangan efektif (SE%) sebesar 41.129 dan 58.871. Dengan teknik analisis Hoyt, angket kebermaknaan hidup, krisis dan komitmen, masing-masing memiliki rtt sebesar 0.871, 0.741 dan 0.753 dengan p=0.000. Hasil analisis data dengan menggunakan analisis kovariansi 1-jalur, diperoleh nilai F sebesar 3.995 dan p=0.010. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai untuk p signifikan, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat kebermaknaan hidup pada mahasiswa dari Madura yang memiliki status identitas achieve, moratorium, foreclosure dan identity-diffusion, dengan mengendalikan variabel jenis kelamin, dapat diterima. Sedangkan hasil uji-t untuk tiap pasangan kelompok, hanya menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk kelompok status identitas achieve dengan moratorium (p=0.014), kelompok moratorium dengan foreclosure (p=0.002) serta kelompok foreclosure dengan identity-diffusion (p=0.015). Hasil ini menunjukkan bahwa variabel status identitas ego dapat digunakan sebagai pembeda bagi tingkat kebermaknaan hidup pada komunitas mahasiswa dari Madura, apabila dilakukan pengontrolan secara statistik terhadap variabel jenis kelamin.
Keyword :
Tingkat Kebermaknaan Hidup, Remaja Akhir, Status Identitas Ego, Jenis Kelamin,
References :
Syamsul Arifin,(1994) “Modernitas: dialektika dan masa depan agama dalam masyarakat pascamodern”, Postmodern dan Masa Depan Peradaban Yogyakarta : Penerbit Aditya Media
Hanna D. Bastaman,(1996) Meraih Hidup Bermakna, Kisah Pribadi dengan Pengalaman Tragis Jakarta : Penerbit Paramadina
Achmad Chusairi,(1997) “Hidup bermakna di antara krisis modernitas”, Psikologika no. 3 Tahun II :
Erik H Erikson,(1989) Identitas & Siklus Hidup Manusia, Bunga Rampai I Jakarta : Gramedia
Ibrahim Ali Fauzi,(1994) “Postmodernisme = (post) modernisme”, Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Yogyakarta : Penerbit Aditya Media
Erich Fromm,(1996) Lari Dari Kebebasan Yogyakarta : Pustaka Pelajar
P. Hardono Hadi,(1996) Jati Diri Manusia Berdasar Filsafat Organisme Whitehead Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Calvin S Hall,(1993) Teori-teori Psikodinamik (Klinis) Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Lindzey Gardner,(1993) Teori-teori Psikodinamik (Klinis) Yo
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 5 / No. : 2 / Pub. : 2003-08 |
|