Jurnal Politik Indonesia
ISSN 2303-2073
Vol. 5 / No. 1 / Published : 2019-12
Order : 4, and page :62 - 74
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Pemilu 2019 banjarbaru: upaya mewujudkan pemilu inklusif bagi tahanan/narapidana perspektif kesetaraan warga negara
Author :
- Fitria Wulan Dhani*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Selama menjalani sanksi pidana, tahanan/narapidana tetap memiliki hak memilih, oleh karena itu, untuk mewujudkan pemilu yang inklusif maka tahanan harus dilibatkan dalam pemilu. Data pemilih pada Pemilu 2019 di lembaga pemasyarakatan Banjarbaru menunjukan bahwa tahanan yang dapat menggunakan hak pilihnya berada pada kisaran 23% dari total 1701 orang tahanan di hari pemungutan suara, sedangkan hanya 44% tahanan yang terdaftar sebagai pemilih di seluruh lapas dan rutan yang tersebar di Indonesia. Penelitian ini memaparkan upaya yang dilakukan oleh KPU Banjarbaru sebagai penyelenggara pemilu di tingkat Kabupaten/Kota untuk mewujudkan pemilu inklusif bagi tahanan dalam perspektif kesetaraan antar warga negara. Memaparkan upaya untuk menjamin hak pilih bagi tahanan di dalam penjara. Penelitian ini juga menganalisis hambatan yang dihadapi, sekaligus mengevaluasi efektifitas upaya yang telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa berbagai upaya yang dilakukan oleh KPU Banjarbaru pada dasarnya dapat membuat terlaksananya pemungutan suara di lembaga pemasyarakatan, namun belum memenuhi indikator pemilu inklusif. Hambatan utama terdapat dalam proses penyusunan dan pemutakhiran data pemilih disebabkan tidak tersedianya identitas KTP-el/salinan identitas dari tahanan, sedangkan sistem informasi data tahanan di lembaga pemasyarakatan tidak dapat memberikan informasi valid perihal elemen data kependudukan seperti yang terdapat dalam KTP-el, akibatnya banyak tahanan yang tidak bisa di daftarkan sebagai pemilih. Permasalahan ketersediaan surat suara juga menjadi hambatan ketika pelaksanaan pemungutan suara, yang mengakibatkan pemungutan suara harus dimulai pada sore hari dan selesai malam hari.
Keyword :
tahanan, hak pilih, hak untuk memilih, pemilu inklusif,
References :
A.Dahl, R,(1985) Dilema Demokrasi Pluralis Antara Otonomi dan Kontrol. - : Jakarta : CV Rajawali
A.Dahl, R. ,(2001) Perihal Demokrasi: Menjelajah Teori dan Praktek Secara Singkat. - : Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Surbakti, R,(2016) Pidato Inagurasi Anggota Baru Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) - : Surabaya: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Surbakti, R,(2011) Seri Demokrasi Electoral Buku 11 Menjaga Kedaulatan Pemiih - : Jakarta: Kemitraan Bagi Pembaharauan Tata Pemerintahan.
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 5 / No. : 1 / Pub. : 2019-12 |
|