Jurnal Politik Muda
ISSN 2302-8068
Vol. 6 / No. 3 / Published : 2017-08
Order : 5, and page :201 - 206
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Strategi gerakan penolakan pembangunan hotel “the rayja” di kota batu
Author :
- Rubyanti Alwiyah Mahrid*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
ABSTRAK Banyak sekali gerakan sosial saat ini yang bermunculan terutama di Indonesia. Munculnya gerakan sosial ini bukan saja tentang protes kaum buruh maupun kaum utilitarian tetapi juga disebabkan oleh isu-isu ketimpangan sosial, ekologis,humanis, kultural, dan non materialistik. Pembangunan Hotel ‘The Rayja’ menyalahi Peraturan Daerah No.7 tentang RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) di Kota Batu yang menyatakan bahwa sumber mata air Umbul Gemulodilindungi atau termasuk kawasan konservasi. Gerakan FMPMA (Forum masyarakat Peduli Mata Air) menggunakan sebuah strategi untuk menolak pembangunan Hotel The Rayja di kota batu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi gerakan FMPMA (Forum masyarakat Peduli Mata Air) dalam menolak pembangunan Hotel ‘The Rayja’. Dengan menggunakan Teori Mobilisasi Sumberdaya. Hasil dari penelitian kualitatif deskriptif ini menunjukan strategi gerakan yang digunakan secara litigasi dan non litigasi, sehingga gerakan FMPMA mampu menghentikan pembangunan Hotel The Rayja dan menyelamatkan sumber mata air Umbul Gemulo. Keberhasilan gerakan sosial tak luput dari pengorganisasian dengan baik sebuah gerakan yang dilakukan oleh aktor-aktor dan tokoh-tokoh gerakan sehingga dapat menghasilkan sebuah strategi gerakan untuk mencapai tujuan bersama. ABSTRACT Lots of social movements today that are popping up especially in Indonesia. The emergence of this social movement is not only about the protests of the workers as well as the utilitarians but also due to issues of social, ecological, humanist, cultural, and non-materialistic imbalances. The 'The Rayja' Hotel development violates the Local Regulation No.7 on RTRW (Spatial Plan) in Batu City which states that the spring source of Umbul Gemulo is protected or belongs to the conservation area. The FMPMA Movement (Community forum care springs) used a strategy to reject the construction of The Rayja Hotel in the stone city. This study aims to describe the strategy of the movement FMPMA (Community forum care springs) in rejecting the construction of 'The Rayja' Hotel. By using Resource Mobilization Theory. The result of this descriptive qualitative research shows the movement strategy used in litigation and non litigation, so that the movement of FMPMA able to stop the construction of The Rayja Hotel and save the source of Umbul Gemulo springs. The success of the social movement did not escape the good organization of a movement by actors and movement figures so as to produce a movement strategy to achieve common goals.
Keyword :
Hotel The Rayja, Gerakan FMPMA, Strategi Non Litigasi, Strategi Litigasi,
References :
Ardana, Egi Diega ,(2016) Peran Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Dalam Gerakan Penolakan Pembangunan Hotel The Rayja Di Kota Batu - : Skripsi, Universitas Airlanga, Surabaya
Lailia, Anita Nur,(1996) Gerakan Masyarakat dalam Pelestairan Lingkungan Hidup (Studi Tentang Upaya Menciptakan Kampung Hijau di Kelurahan Gundhi Surabaya - : Junal Politik Indonesia. Surabaya
Susilo, Rachmad K Dwi,(2013) Wong Gunung Modon Embong : Gerakan Masyarakat Lokal untuk Konservasi Sumber Air. - : Tirta Surga
Suwarno, Joko,(2016) Gerakan Muncar Rumahku dan Strategi Mobilisasi Sumber Daya Pada Gerakan Sosial Penyelamatan Lingkungan - : Jurnal Pemikiran Sosiologi
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 6 / No. : 3 / Pub. : 2017-08 |
|