PharmaScientia
ISSN 2302-0725
Vol. 2 / No. 2 / Published : 2013-12
Order : 3, and page :23 - 31
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Aktivitas antibakteri sel amobil streptomyces griseus atcc 10137 dalam matriks poliakrilamid terhadap staphylococcus aureus atcc 25923
Author :
- Djoko Agus Purwanto*1
- Isnaeni*2
- Achmad Toto Poernomo*3
- Yuli Ainun Najih*4
- Dosen Fakultas Farmasi
- Dosen Fakultas Farmasi
- Dosen Fakultas Farmasi
- Mahasiswa Fakultas Farmasi
Abstract :
Penelitian ini merupakan penerapan teknologi amobilisasi yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri hasil fermentasi Streptomyces griseus ATCC 10137 amobil dalam matriks gel poliakrilamid dengan variasi konsetrasi akrilamid monomer 8 %, 12 %, 16 % dan mengetahui aktivitas antibakteri paling besar terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan dinyatakan sebagai diameter zona hambat. Amobilisasi dilakukan dengan menimbang sel Streptomyces griseus ATCC 10137 sebanyak 1 gram untuk diamobilkan. Amobilisasi dilakukan dengan cara 1 gram sel ditambahkan ke dalam 6 mL campuran larutan akrilamid 12 %, bisakrilamid 0.7 %, dan 50µL ammoniumpersulfat 10 % dan diaduk sampai homogen, terjadilah proses polimerisasi. Gel terbentuk jika didalam larutan tersebut ditambahkan 500µL TEMED. Sel amobil yang terbentuk dipotong dengan bentuk kubus dengan diameter 3 mm3. Kemudian sel amobil difermentasi pada media produksi ISP-4 cair steril 50 mL dan dilakukan uji daya hambat terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923. Berdasarkan data diameter zona hambat hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode statistika uji sampel berpasangan (Paired-Sample T Test) untuk diketahui adanya perbedaan antar variasi konsentrasi monomer akrilamid. Uji statistika dilakukan dengan derajat kepercayaan 95 %, pada konsentrasi monomer akrilamid 8 % dan 16 %, dan 12 % dan 16 % diperoleh harga P hitung yang sama sebesar 0.000 (P hitung < 0.05). Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan, dan disamping itu harga P hitung < 0.01 menunjukkan dalam memberikan perlakuan antar kelompok dilakukan dengan teliti. Sedangkan untuk konsentrasi monomer akrilamid 8 % dan 12 % dengan derajat kepercayaan 95 % diperoleh harga P hitung 0.382, sehingga P hitung > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi monomer akrilamid 8 % dan 12 % tidak memberikan perbedaan secara bermakna. Berdasarkan perbandingan rata-rata diameter zona hambat dapat disimpulkan bahwa aktivitas antibakteri paling besar dicapai sel amobil dengan konsentrasi monomer akrilamid 12 % pada hari ke-16 dibanding dengan konsentrasi monomer akrilamid 8 % dan 16 %.
Keyword :
Immobilized cells, antibiotics activity, matrics polyacrylamide, Streptomyces griseus, ATCC 10137.,
References :
Nevodic, A. V., Cukavolik, I.L., and Novacovik G.V.,,(2006) Imobilized Cells Technology (ICT) in Beer Fermentation? A Possibility For Environmentally Sustainable And Cost-Effective Proces. - : -
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 2 / No. : 2 / Pub. : 2013-12 |
|