ISSN 2302-8777
Vol. 6 / No. 3 / Published : 2017-09
Order : 33, and page :83 - 95
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Adaptasi pemerintahan obama terhadap negara-negara besar terkait kasus nuklir iran
Author :
- Elvina Yudith*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Until the Bush Ad ministration, US continued to use coercive and unilateral approach in response to Iran's nuclear case. Nevertheless, the approach can not be said as successful since Iran’s nuclear program keeps ongoing despite the continuing sanctions. On the other hand, the major powers other than the US in the P5+1, which are Britain, France, Germany, Russia and China, are experiencing dynamics related to Iran's nuclear case which leads them to the same position, which is to consider multilateral negotiations as the best way to resolve Iran nuclear issue. Considering that US sanctions and unilateral approaches are no longer reliable for resolving Iran's nuclear case, the Obama Administration was then adapting to a cooperative and multilateral approach which is done by other P5+1 nations. The Obama administration supports multilateral negotiations, until finally JPOA agreement is reached.
Keyword :
Obama Administration, Iran Nuclear Issue, P5+1.,
References :
Cole, Juan,(2009) Engaging the Muslim World - : Palgrave MacMillan
Archive Article
Cover Media |
Content |
Volume : 6 / No. : 3 / Pub. : 2017-09 |
- Keputusan Jepang Dalam Pembentukan China-japan-republic Of Korea Free Trade Agreement (cjk Fta)
- The Alan Kurdi Effect; Peran Media Sosial Dengan Solidaritas Kemanusiaan Di Jerman
- Perkembangan Industri Psmc Di Tengah Kebijakan Regulasi Pembatasan Pemerintah Di Afrika Selatan
- Mengkaji Program Redd+ (reducing Emission From Deforestation And Degradation) Plus Dalam Kerjasama Norwegia Dengan Indonesia
- Agensi Pemerintah Jawa Timur Dalam Tata Kelola Gula Terhadap Implementasi Mea
- Faktor Constraints Dan Incentives Dalam Kebijakan India Meratifikasi Additional Protocol Iaea
- Faktor Constraints Dan Incentives Dalam Kebijakan India Meratifikasi Additional Protocol Iaea
- Analisis Aspek Diplomasi Kultural Dalam Ekspedisi Pamalayu, 1275 – 1294 M
- Adaptasi Pemerintahan Obama Terhadap Negara-negara Besar Terkait Kasus Nuklir Iran
- Penolakan Indonesia Terhadap Kerjasama Keamanan Selat Malaka Terkait “proliferation Security Initiative” Dengan Amerika Serikat
- Latar Belakang Pencabutan Moratorium Tenaga Kerja Indonesia (tki) Ke Malaysia Tahun 2011
- Alasan Tetap Dipertahankannya Program Petrocaribe Di Wilayah Karibia
- Tiongkok Dalam Penguasaan Rare Earth Elements (ree) Sebagai Leading Sector Perekonomian Baru
- Upaya Hambatan Non-tarif Oleh Uni Eropa Terhadap Minyak Kelapa Sawit Indonesia
- Apropriasi Kultural, Akulturasi, Atau Komodifikasi?kepentingan Inggris Dalam Pengembangan Industri Kari
- Relasi Program Reformasi Dan Pembangunan Sepak Bola Dengan Kebijakan Ekonomi Tiongkok Era Presiden Xi Jinping
- Dari Saving Ke Consumption; Upaya Pemerintah Tiongkok Dalam Merespon Penurunan Gdp (gross Domestic Product) Di Tahun 2008
- Latar Belakang Kontuinitas Pemberian Bantuan Luar Negeri Inggris Kepada India Pasca Reformasi Ekonomi Dekade 1990
- Sikap Indonesia Terkait Dengan Serangan Amerika Serikat Ke Afghanistan 2001
- Contest Dan Peningkatan Foreign Fighters Inggris Dalam Perang Sipil Di Suriah Bersama Is Tahun 2011-2015
- Perbandingan Kebijakan As Terkait Nuklir Iran: Era George Walker Bush Dan Barack Hussein Obama Ii
- Peran Media Massa Terhadap Perubahan Kebijakan Perancis. Kasus: Paris Attack 2015
- Implikasi Adopsi Protokol Montreal Terhadap Pengendalian Dan Perdagangan Ozone Depleting Substances Di Tiongkok
|