Jurnal Analisis Hubungan Internasional
ISSN 2302-8777
Vol. 1 / No. 1 / Published : 2012-12
Order : 4, and page :28 - 41
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Kebijakan cina terhadap proyek clean development mechanism di sektor energi terbarukan: kasus huitengxile wind farm
Author :
- Nurul Azizah*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Sebagai salah satu mekanisme Protokol Kyoto, Clean DevelopmentMechanism (CDM) bertujuan untuk membantu upaya penurunan emisi gas rumahkaca bagi negara maju melalui penyelenggaraan proyek pembangunanberkelanjutan di negara berkembang. Cina, meratifikasi Protokol Kyoto sebagaisalah satu negara non-Annex I, belum berkewajiban menurunkan emisi gas rumahkaca namun diperbolehkan membantu upaya penurunan emisi ini melaluiketerlibatannya dengan mekanisme CDM sebagai negara penerima. CDMmemang merupakan satu-satunya mekanisme Protokol Kyoto yang menjembatanikerjasama antara negara maju dan negara berkembang, dilakukan melaluipemberian bantuan dana pengadaan proyek pembangunan berkelanjutan dancapacity building oleh negara maju kepada negara berkembang. Proyek CDMHuitengxile Wind Farm merupakan proyek CDM pertama yang dilakukan olehCina melalui kerjasamanya dengan Pemerintah Belanda, berupa pembangunanpembangkit listrik tenaga angin di wilayah Inner Mongolia Cina. Berdasarkanpemaparan latar belakang masalah, Cina sebenarnya memiliki permasalahanutama pada inefisiensi energi yang dapat diselesaikan melalui transfer teknologidan capacity building yang dapat diselesaikan melalui penerimaan CDM di sektorefisiensi energi. Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan, mengapa Cina justrumenerima pengadaan proyek CDM di sektor lain yaitu pengembangan energiterbarukan sebagai proyek CDM pertamanya?Dalam bagian operasionalisasi konsep dipaparkan beberapa konsepseperti energi terbarukan, soft energy path, dan pembangunan berkelanjutan.Sedangkan dalam landasan teoritik dijelaskan melalui model aktor rasional, tigapilar pembangunan berkelanjutan, dan natural capitalism. Dengan pemaparankonsep dan teori tersebut dijabarkan hipotesis penelitian ini yaitu adanyakesadaran akan potensi keuntungan soft energy path yang diperoleh daripengembangan energi terbarukan di Huitengxile Wind Farm, serta kesesuaianproyek tersebut terhadap agenda nasional Cina mengenai pembangunanberkelanjutan
Keyword :
Protokol Kyoto, CDM, energi terbarukan, soft energy path,
References :
Susan Baker,(2006) Sustainable Development New York : Routledge
Graham Evans dan Jeffrey Newnham,(1998) Dictionary of International Relations London : Penguin Reference
Amory Lovins, et.al.,(2011) Reinventing Fire: Bold Business Solutions For New Energy Era - : Chelsea Green Publishing
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 1 / No. : 1 / Pub. : 2012-12 |
|