UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal Analisis Hubungan Internasional

ISSN 2302-8777

Vol. 2 / No. 3 / Published : 2013-09

Order : 15, and page :319 - 340

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Kebijakan pemerintah australia terkait permasalahan irregular maritime arrivals periode kepemimpinan perdana menteri julia gillard tahun 2010-2012

Author :

  1. MUHAMMAD RIFQI HERDIANZAH *1
  1. -

Abstract :

Australia merupakan negara yang menjadi salah satu negara tujuan para pencari suaka, khususnya  yang  berasal  dari  negara-negara  di  kawasan  Asia.  Sebagian  besar  pencari  suaka tersebut menggunakan perahu atau kapal sebagai media transportasi untuk menuju ke Australia. Karena kedatangan mereka  yang  sebagian besar tidak  membawa  dokumen resmi ataupun visa yang  sesuai,  maka  pemerintah  Australia  kemudian  menyebut  para  pencari  suaka  yang  datang dengan  perahu  tersebut  sebagai  Irregular  Maritime  Arrivals  atau  IMAs.  Keberadaan  IMAs tersebut  dianggap  pemerintah  sebagai  perwujudan  dari  imigran  ilegal  serta  praktek penyelundupan manusia. Di tahun 2010, terjadi arus peningkatan jumlah IMAs  yang tinggi di Australia.  Untuk  merespon  hal  tersebut,  pemerintah  menerapkan  kebijakan  yang  bersifat menghukum para pencari suaka dengan perahu. Kebijakan tersebut antara lain adalah penerapan kembali Pacific Solution, pengembalian pencari suaka ke negara asal, serta Malaysia Solution. Penelitian ini akan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pemerintah hingga pada akhirnya menerapkan  kebijakan-kebijakan  tersebut.  Penelitian  ini  menggunakan  teori  sistem,  pre  teori policy  influence  system,  serta  teori  prejudice  dalam  upaya menjawab  pertanyaan  bagaimana bentuk-bentuk  kebijakan  yang  diterapkan  pemerintah  Australia  dalam  menangani  Irregular Maritime  Arrivals  pada  masa  pemerintahan  Julia  Gillard  serta  faktor-faktor  apa  yang menyebabkan  kebijakan-kebijakan  tersebut  pada  akhirnya  diambil.  Peringkat  analisis  yang digunakan adalah negara bangsa. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskripstif,  dengan  jangkauan  penelitian  yaitu  mulai  tahun  2010  ketika  Perdana  Menteri  Julia Gillard mulai memegang pemerintahan sampai dengan tahun 2012 dimana kebijakan-kebijakan tersebut dikeluarkan. Setelah melalui pembahasan, hipotesis yang diajukan didukung oleh data yang menyebutkan bahwa pemerintah Australia mengeluarkan kebijakan imigrasi yang tertutup kepada  imigran  dengan  perahu  dengan  dipengaruhi  oleh  tiga  faktor  pengaruh  kebijakan  yakni birokrasi,  partai,  dan  publik,  dengan  melandaskan  pada  pertimbangan  prejudice  negatif  yang melekat pada imigran dengan perahu sebagai rasionalisasi pengambilan kebijakan.

Keyword :

Irregular Maritime Arrivals, , pencari suaka, , prejudice, imigran, , faktor pengaruh kebijakan, ,


References :

Coplin, William D,(1992) Pengantar Politik Internasional: Suatu Telaah Teoritis(terj), Bandung. : CV. Sinar Baru

Demuth, Andreas. ,(2000) “Some Conceptual Thoughts on Migration,” dalam Theoretical and Methodological Issues in Migration Research, diedit oleh Biko Agozino, 21. Pennsylvania: : Ashgate Publishing

Gyngell, Allan dan Wesley, Michael. ,(2007) Making Australian Foreign Policy, Second Edition. New York : Cambridge University Press

Santoso, M. Imam. ,(2004) Perspektif Imigrasi: Dalam Pembangunan Ekonomi dan Ketahanan Nasional. . Jakarta: : Universitas Indonesia Press

Soutphommasane, Tim. ,(0000) A more ethical and realistic conversation: the Australian debate about asylum seekers and refugees Sydney : St James Ethics Centre, nd.





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 2 / No. : 3 / Pub. : 2013-09
  1. Pengaruh Ikhwanul Muslimin Terhadap Politik Luar Negeri Mesir Dalam Konflik Israel-palestina
  2. Analisis Atribut Budaya Nasional Dalam Promosi Online Toshiba Corporation
  3. Politik Energi Rusia Dan Dampaknya Terhadap Eropa Terkait Sengketa Gas Rusia-ukraina 2006-2009
  4. European Union’s Protection Policy Towards United States Beef Imports Analysis
  5. Faktor Penyebab Konflik Pasca Partisi Sudan-sudan Selatan Tahun 2011-2012
  6. Bilateral Free Trade: Hubungan Perdagangan Indonesia-china Dalam Kerangka Acfta
  7. Pengaruh Trips Dalam Bisnis Benih Transgenik Mnc Terhadap Isu Ketahanan Pangan Studi Kasus: Monsanto Di Lahan Pertanian Indonesia
  8. Konstruksi Identitas Dan Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Kasus Sengketa Ambalat Tahun 2005
  9. Normalisasi Hubungan Bilateral Georgia-rusia Pascakonflik Tahun 2008
  10. Keterlibatan Rusia Dalam Upaya Resolusi Konflik Nagorno-karabakh Antara Armenia Dan Azerbaijan 2008- 2012
  11. Implementasi Heart Of Borneo Oleh Indonesia Dan Malaysia Dalam Mengatasi Illegal Logging Di Hutan Perbatasan Kalimantan Timur
  12. Koneksi Al-qaeda Dan Aqim Di Mali Utara: Ideologi, Jaringan, Dan Aktivisme
  13. Strategi Jepang Dan Korea Selatan Dalam Menyelesaiakan Sengketa Teritorial Pulau Takeshima / Dokdo
  14. Etnisitas Dan Politik Luar Negeri: Respon Turki Terhadap Penindasan Etnis Uyghur Di Xinjiang
  15. Kebijakan Pemerintah Australia Terkait Permasalahan Irregular Maritime Arrivals Periode Kepemimpinan Perdana Menteri Julia Gillard Tahun 2010-2012
  16. Dua Belas Tahun Aksesi Keanggotaan Arab Saudi Dalam World Trade Organization (wto) : Pengaruh Politik Dalam Negeri
  17. Proteksionisme Amerika Serikat Pasca Krisis Finansial 2008
  18. Pengaruh Krisis Pangan Global 2008 Terhadap Ketahanan Pangan Negara Haiti
  19. Pengaruh Kebijakan Sertifikasi Ecolabel Uni Eropa Terhadap Tingkat Penjualan Produk Komputer Perusahaan Asustek Computer Inc. Di Kawasan Uni Eropa Tahun 2008-2012
  20. Pengaruh Cina Terhadap Taiwan Terkait Penerimaan Prinsip Satu Cina Oleh Taiwan Tahun 2008
  21. Pengaruh Asean Economic Community Terhadap Strategi Akuisisi Yang Dilakukan Maybank Ke Bii
  22. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Cina Dalam Membuat Regulasi Human Organ Transplantation Tahun 2002-2007
  23. Implementasi Convention On The Elimination Of All Forms Discrimination Against Women (cedaw) Terhadap Kasus Kekerasan Seksual Di Wilayah Shan Myanmar Pada 1996-2001
  24. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Non-intervensi Pada Organization Of African Unity (oau)
  25. Pengaruh Students For A Democratic Society Dan Vietnam Veterans Against War (1964-1973) Terhadap Perubahan Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Dalam Mengakhiri Perang Vietnam
  26. Faktor Kultural Dan Ekonomi Sebagai Penyebab Peningkatan Kasus Perdagangan Manusia Di Thailand Periose 2006-2011
  27. Permintaan Kenaikan Upah Minimum Buruh Bangladesh Oleh H&m: Analisis Hubungan Negara Dan Perusahaan